Erdogan Kritik Wartawan, Homoseksual dan Armenia
ANKARA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, terus melontarkan pernyataan menyerang sejumlah pengkritiknya, termasuk wartawan, warga keturunan Armenia, dan anggota komunitas LGBT (tesbian, gaya, bisex, transgender), menjelang pemilihan umum pada 7 Juni mendatang. Dia menuduh mereka mendukung Partai Demokrasi Rakyat (HDP).
"Sekutu terbesar mereka adalah Media Dogan, Lobi Armenia, kaum homoseksual dan orang-orang yang percaya pada 'Alevism (cabang dari Islam Syiah) tanpa Ali.' Semua ini mewakili penghasutan oleh pemberi dana (HDP)," kata Erdogan dalam sebuah pidato kepada warga di Provinsi Bingöl pada hari Rabu (3/6), seperti diberitakan Hurriyet Daily News.
Spekulasi mengenai apakah HDP fokus pada isu Kurdi akan mampu mencapai 10 persen ambang batas pemilu nasional adalah pertanyaan kunci yang akan menentukan berapa banyak kursi di parlemen yang dimenangkan oleh partai berkuasa, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP).
Pada hari Rabu, Presiden Turki juga mengulangi pernyataannya terhadap media internasional. "Mereka juga menerima dukungan dari beberapa media asing, yang melihat Turki sebagai koloni mereka," katanya.
Tanpa menyebutkan nama AKP, yang dia dirikan, Erdogan mengatakan bahwa "setiap orang harus pergi dan memilih partai yang dia suka."
Dalam beberapa hari terakhir untuk alasan yang berbeda, Erdogan mengecam beberapa lembaga media termasuk harian Hurriyet, yang dimiliki oleh Dogan Media Group, harian Cumhuriyet, New York Times, CNN International dan BBC.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...