Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 13:32 WIB | Senin, 13 April 2020

Erdogan Tolak Pengunduran Diri Mendagri Turki

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Foto: dok. AFP)

ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menolak pengunduran diri Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu, menurut sebuah pernyataan oleh Direktorat Komunikasi. "Pengunduran diri menteri dalam negeri kami belum diterima oleh presiden, ia akan melanjutkan tugasnya," kata pernyataan direktorat, Senin (13/4) dikutip Hurriyet.

Soylu mengatakan pada hari Minggu (12/4) bahwa ia mengundurkan diri dari jabatannya karena penerapan jam malam dua hari di kota-kota besar Turki untuk mengatasi wabah virus corona.

"Dalam proses yang dilakukan dengan serius, cermat, dan untuk semua implementasi jam malam akhir pekan lalu dalam upaya membendung pandemi, adalah tanggung jawab saya dalam segala hal," katanya di Twitter.

Soylu memegang jabatan tersebut sejak Agustus 2016 dan dia mengatakan peristiwa yang terjadi setelah pengumuman jam malam pada Jumat (10/4), tidak mencerminkan implementasi kebijakan yang mulus.

"Saya seharusnya tidak menyebabkan adegan seperti itu dalam insiden ini, yang tanggung jawabnya menjadi milik saya," kata Soylu. "Saya mundur dari jabatan saya sebagai menteri dalam negeri, yang telah saya lakukan dengan hormat."

Ankara pada 10 April mengumumkan jam malam dua hari di 31 provinsi yang mulai berlaku pada tengah malam.

Pengumuman disampaikan sekitar pukul 10.00 malam waktu setempat dan mempengaruhi 30 kota metropolitan, termasuk ibu kota Ankara, Istanbul, provinsi Aegean Ä°zmir, dan Zonguldak.

Pengumuman jam malam itu menerima banyak kritik ketika orang-orang di provinsi tersebut berbondong-bondong ke pasar dan toko roti yang masih terbuka untuk berbelanja di menit terakhir. Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan harian Hurriyet, Soylu telah menerima kritik atas pilihan waktu pengumuman jam malam.

Soylu mengatakan, "Saya menerima kritik dan saya menerimanya. Dalam dua jam, ada kemacetan di beberapa tempat. Saya tidak bisa melihat ini. Saya memiliki pengalaman tetapi saya masih tidak berpikir bahwa kemacetan yang terbatas pada jam itu akan menyebabkan masalah besar,” katanya.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home