Eropa dan Afrika Janjikan Pendekatan Baru Tangani Migrasi
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Para menteri dari 58 negara Eropa dan Afrika pada Kamis (27/11) berjanji akan mengadopsi sebuah pendekatan baru yang terkoordinasi untuk menangani migrasi yang menjadi satu-satunya isu dalam keamanan perbatasan.
"Putaran keempat perundingan antara negara-negara Eropa dan Mediterania, di bawah proses yang disebut Rabat, menghasilkan kemajuan signifikan untuk mencapai tujuan kami,“ ujar Menteri Dalam Negeri Senegal Abdoulaye Daouda Diallo.
Diallo mengatakan fluks migrasi menimbulkan masalah bagi Afrika dan Eropa.
“Bagi Afrika, mereka tidak ingin melihat orang-orang terbaiknya pergi, sementara negara-negara Eropa dihadapkan dengan jumlah pendatang baru yang tidak bisa mereka tangani,“ katanya.
Oleh karena itu, negara-negara di kedua sisi pagar perbatasan perlu mengadopsi pendekatan umum, guna mengurangi jumlah imigran yang melakukan perjalanan menuju Eropa. Sementara negara-negara Eropa harus berbuat lebih banyak, untuk memastikan pengungsi mendapatkan jaminan atas hak-hak dasar mereka.
Italia, paling banyak menerima arus masuk imigran, yang berusaha memasuki Eropa lewat jalur laut dari Afrika dengan lebih dari 150.000 orang berhasil diselamatkan dari kapal rapuh tahun ini. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...