Eropa: Pemberontakan Wagner Menunjukkan Perang Menghancurkan Kekuatan Rusia
Ketidakstabilan Rusia, negara yang memiliki senjata nuklir adalah berita yang tidak baik.
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM-Pemberontakan tentara bayaran Rusia, Wagner, yang digagalkan menunjukkan perang Moskow di Ukraina memecah belah kekuatan Rusia, kata diplomat top Uni Eropa pada hari Senin (26/6). Dia memperingatkan ketidakstabilan dalam kekuatan bersenjata nuklir itu "bukan hal yang baik".
"Apa yang terjadi selama akhir pekan ini menunjukkan bahwa perang melawan Ukraina menghancurkan kekuatan Rusia dan memengaruhi sistem politiknya," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, pada pertemuan para menteri luar negeri blok tersebut.
“Tentu saja bukan hal yang baik untuk melihat bahwa kekuatan nuklir seperti Rusia dapat memasuki fase ketidakstabilan. Itu juga sesuatu yang harus diperhitungkan,” kata Borrell kepada wartawan.
Dia mengatakan "kesimpulan paling penting adalah bahwa perang melawan Ukraina diluncurkan oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan monster yang diciptakan Putin dengan Wagner, monster itu menggigitnya".
"Monster itu bertindak melawan penciptanya, sistem politik menunjukkan kerapuhan dan kekuatan militer sedang retak," kata Borrell.
Para menteri luar negeri Uni Eropa berusaha keras mencerna dampak pemberontakan pada pertemuan reguler mereka di Luxembourg.
Menteri Luar Negeri Swedia, Tobias Billstrom, mengatakan kerusuhan itu adalah "urusan internal" Rusia. Dia bersikeras bahwa "hal terpenting" adalah mendukung Ukraina sehingga dapat merebut kembali wilayahnya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...