Ethiopia Lancarkan Serangan Udara ke Tigray
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-"Hari ini front barat (Mai Tsebri) yang menjadi posko pelatihan dan komando militer kelompok teroris TPLF menjadi sasaran serangan udara," kata juru bicara pemerintah Ethiopia, Selamawit Kassa, merujuk pada Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF). ).
Pemerintah Perdana Menteri Abiy Ahmed telah terkunci dalam perang melawan TPLF sejak November lalu, meskipun Tigray sendiri hanya mengalami sedikit pertempuran sejak akhir Juni, ketika pemberontak menguasai sebagian besar wilayah paling utara Ethiopia dan sebagian besar militer mundur.
Tetapi pada hari Senin angkatan udara Ethiopia melancarkan dua serangan di ibu kota Tigray, Mekele, yang menurut PBB menewaskan tiga anak dan melukai beberapa orang lainnya.
Sejak itu ada tiga serangan lagi di Mekele dan satu lagi menargetkan apa yang oleh pemerintah digambarkan sebagai gudang senjata di kota Agbe, sekitar 80 kilometer ke barat.
Serangan itu bertepatan dengan peningkatan pertempuran di wilayah Amhara, selatan Tigray.
Mereka telah mendapat teguran dari kekuatan Barat, dengan Amerikia Serikat pekan lalu mengecam "eskalasi kekerasan yang terus berlanjut, menempatkan warga sipil dalam bahaya".
Serangan pada hari Jumat di Mekele memaksa penerbangan PBB yang membawa 11 personel bantuan kemanusiaan untuk kembali ke ibukota Ethiopia, Addis Ababa, dan PBB kemudian mengumumkan bahwa mereka menangguhkan penerbangan dua kali sepekan ke wilayah tersebut.
Konflik telah memicu ketakutan akan kelaparan yang meluas, karena PBB memperkirakan itu telah mendorong 400.000 orang di Tigray ke dalam kondisi seperti kelaparan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...