Ethiopia Usir Tujuh Pejabat Senior PBB
Pengusiran ini terkait pernyataan tentang kelaparan di wilayah Tigray.
ADIS ABABA, SATUHARAPAN.COM-Ethiopia mengusir tujuh pejabat senior PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), kata Kementerian Luar Negeri pada hari Kamis (30/9), dua hari setelah seorang pejabat senior PBB mengatakan ratusan ribu orang di wilayah utara Tigray kemungkinan besar mengalami kelaparan.
Ketujuh orang itu, termasuk kepala Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) dan kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNOCHA). Mereka diberi waktu 72 jam untuk pergi, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menuduh mereka “ campur tangan” dalam urusan internal.
Konflik di wilayah Tigray utara Ethiopia telah berkecamuk antara pasukan federal dan mereka yang bersekutu dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) sejak bulan November.
Pada hari Selasa, kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, mengatakan "blokade de-facto" yang berlangsung hampir tiga bulan telah membatasi pengiriman bantuan hingga 10 persen dari apa yang dibutuhkan di wilayah yang dilanda perang.
Pada gilirannya, pihak berwenang Ethiopia menuduh pekerja bantuan yang tidak disebutkan namanya di negara itu mendukung dan bahkan mempersenjatai pasukan Tigrayan, meskipun mereka tidak memberikan bukti untuk mendukung tuduhan mereka. Kementerian Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Catherine Sozi, koordinator kemanusiaan PBB untuk Ethiopia, UNICEF, dan OCHA tidak segera menanggapi permintaan komentar. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...