FA Inggris Desak Sepp Blatter Mengundurkan Diri

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Ketua Football Association (FA) Inggris pada Kamis (28/5) mendesak Presiden FIFA Sepp Blatter mengundurkan diri akibat skandal korupsi yang melanda organisasi sepak bola dunia tersebut.

“Sepp Blatter harus mengundurkan diri sebagai presiden FIFA,” kata Greg Dyke, ketua FA, organisasi yang mengatur sepak bola di Inggris, ujar Press Association.

“Tidak ada cara lain untuk memulihkan kembali kepercayaan di FIFA selama Sepp Blatter masih berkuasa.. dia harus mengundurkan diri, dimakzulkan melalui voting atau kami harus mengambil cara ketiga untuk melengserkannya.”

FIFA dilanda krisis saat organisasi itu mempersiapkan pemilihan presiden baru dengan sejumlah tuduhan “korupsi sistemis, mengakar dan marak terjadi” dari pihak berwenang Amerika Serikat.

Tujuh pejabat ditahan dalam operasi penggerebekan dini hari di sebuah hotel mewah di Zurich dan dituduh menerima suap sebesar 150 juta dolar Amerika, dengan 14 pejabat dan petinggi pemasaran didakwa atas konspirasi pemerasan, penipuan dan pencucian uang.

Blatter menjabat presiden FIFA sejak 1998, dan dilanda sejumlah skandal termasuk dugaan korupsi dalam pemenangan Piala Dunia 2018 dan 2022 kepada Rusia dan Qatar, yang masih populer di antara sejumlah asosiasi anggota FIFA dari seluruh dunia.

Dyke, yang berada di Zurich bersama ratusan pejabat organisasi sepak bola lainnya untuk menghadiri konferensi FIFA, mengimbau organisasi sepak bola Eropa yakni UEFA “untuk berupaya melengserkan Blatter.”

Blatter sendiri mengaku menyesal atas penangkapan pejabat FIFA yang diduga terlibat skandal korupsi tersebut. Dia memahami jika masyarakat dunia kecewa pada FIFA. 

"Ini adalah masa sulit untuk sepak bola, fans dan untuk FIFA sebagai organisasi. Kami memahami kekecewaan banyak pihak dan saya tahu bahwa peristiwa hari ini akan berdampak pada cara di mana banyak orang melihat kita," kata Blatter melalui laman resmi FIFA pada Rabu (27/5). 

"Kami akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang dan kami akan bekerja keras untuk membasmi kesalahan apapun di FIFA, agar mendapatkan kembali kepercayaan dan memastikan sepak bola di seluruh dunia bebas dari kesalahan," ujar dia menutup pernyataan resminya sebagai Presiden  FIFA. (AFP/fifa.com)