Facebook Hapus Iklan Kekerasan dan Seksual

CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM  – Facebook menghapus iklan kekerasan atau seksual dari halamannya pada hari Senin ini (1/7). Seperti dilansir dari situs USA Today hari Minggu (30/6).

Facebook sudah melarang iklan pada halaman tertentu. Kebijakan baru ini akan memperluas kategori yang terkena larangan itu. Sebelumnya, perusahaan yang menjual produk-produk dewasa bisa memiliki iklan yang berjalan di sisi kanan halaman.

Facebook telah berusaha dengan memberikan 1,1 miliar penggunanya kebebasan menulis yang mereka inginkan dan menyediakan pemasang iklan sebuah ruang untuk menjual produk mereka.

Pada bulan Mei, Facebook kehilangan pemasang iklan selusin lebih untuk sementara waktu  setelah kelompok aktivis perempuan, aksi dan media mendesak memboikot iklan untuk memprotes pesan kebencian di situs Facebook. Isi kontroversial itu termasuk foto-foto mengerikan dan slogan yang mendorong pemerkosaan, penganiayaan dan kekerasan lainnya terhadap perempuan.

"Kami mengakui perlu berbuat lebih banyak untuk mencegah iklan ditampilkan dengan halaman dan grup kontroversial. Jadi kami mengambil tindakan." Kata perusahaan itu dalam pernyataannya pada hari Jumat (28/6).

Perusahaan itu mengatakan akan meninjau pedoman, memperbarui pelatihan bagi karyawannya, dan meningkatkan akuntabilitas mereka yang memposting hal itu. Perusahaan itu juga mengatakan akan bekerja lebih erat dengan kelompok-kelompok perempuan. Beberapa perusahaan yang pada awalnya menarik iklan mereka, seperti perusahaan mobil Nissan dan pelayanan berbagi mobil Zipcar, menyatakan senang dengan tanggapan Facebook.

Facebook akan terus menghapus seluruh halaman pengguna jika dianggap melanggar syarat pelayanan Facebook. Kebijakan baru mencakup halaman yang diijinkan tetapi kontroversial. Facebook mengatakan pembatasan baru tidak akan memiliki dampak berarti pada bisnisnya.