Facebook Umumkan Keragaman Karyawannya
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Facebook Inc, untuk pertama kalinya, telah bergabung dengan sejumlah perusahaan teknologi merilis angka keragaman mereka di depan umum.
Media sosial raksasa yang berkantor di Menlo Park, California ini mengungkapkan data-datanya pada Rabu (25/6) seiring raksasa teknologi seperti Google Inc yang telah mulai mencari masukan dari masyarakat tentang cara untuk menutup kesenjangan gender di seluruh industri teknologi. Angka yang dirilis oleh Facebook terus menegaskan kembali masalah keragaman yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.
Menurut data keragaman yang dirilis oleh Facebook, dari seluruh karyawan mereka di dunia, hanya 31 persen adalah perempuan. Selain itu, karyawan AS didominasi kulit putih, dengan minoritas yang terdiri dari 43 persen tenaga kerjanya.
Kesenjangan gender hadir di Facebook melompat lebih tinggi bila fokusnya hanya pada karyawan bagian teknologi, yaitu hanya 15 persen dari angkatan kerja adalah perempuan.
Namun, keseimbangan gender karyawan Facebook non-teknologi relatif seimbang, dengan 47 persen karyawan non-teknologi global yang terdiri dari perempuan. Perusahaan telah mengakui bahwa keragaman karyawan Facebook masih jauh dari harapan.
Untuk memperbaiki masalah keanekaragaman, Facebook memperluas dukungannya terhadap berbagai organisasi, seperti Anita Borg Institute, yang mendukung karier perempuan dalam teknologi, dan telah meluncurkan Facebook University, program magang difokuskan pada "kelompok yang kurang terwakili" yang tertarik pada ilmu pengetahuan, teknologi, teknik dan matematika.
"Kami memiliki jalan panjang untuk meraihnya, tapi kami benar-benar berkomitmen untuk mencapai keragaman yang lebih besar di Facebook dan di seluruh industri," kata Facebook Global Head of Diversity, Maxine Williams dalam sebuah pernyataan publik. (ibtimes.com)
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...