Fahri Hamzah dan Dubes Denmark Bahas Pemberantasan Korupsi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua DPR Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah, menerima Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge, di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III, hari Selasa (9/2). Dalam pertemuan tertutup itu keduanya membahas seputar pemberantasan korupsi.
“Tadi dicapai kesepakatan, atau pembicaraan bahwa, mereka (Denmark) ingin lebih komprehensif bicara tentang bagaimana Indonesia keluar dari korupsi,” kata Fahri, usai pertemuan.
Fahri menilai, Denmark merupakan negara yang menarik dan baik. Menurutnya, Denmark merupakan negara demokrasi yang setiap tahunnya bertahan dari serangan korupsi. Indeks Persepsi Korupsi mencatat bahwa Denmark merupakan negara paling bersih dari korupsi.
“Indeks persepsi korupsi Denmark paling tinggi di dunia, nomor satu. Sementara kan kita punya masalah dengan korupsi. Makanya perlu kita perkuat hubungan antara kedua lembaga kita,” kata politisi Fraksi PKS itu.
Fahri menambahkan, penguatan hubungan kedua lembaga negara dimulai dengan memperbaiki hubungan dengan Parlemen, yang nantinya dilanjutkan dengan hubungan eksekutif kedua negara.
“Supaya mereka ada interest bisnis di Indonesia. Mereka bisa berbisnis dengan kita, dan memperbaiki ekonomi kita,” ujar Fahri.
Dalam kesempatan itu juga, Casper ingin mengetahui bagaimana Islam dalam perspektif Indonesia. Fahri mengatakan, Indonesia memiliki posisi strategis, karena Indonesia merupakan bangsa muslim terbesar di dunia, dan juga bangsa demokrasi yang terbesar ketiga didunia.
“Sebetulnya kita punya posisi strategis karena bisa berbicara dengan bahasa Islam, juga bisa berbicara dengan bahasa demokrasi,” ucap politisi asal dapil NTB itu.
Pertemuan tertutup selama satu jam ini pun diakhiri dengan pertukaran cinderamata dari kedua belah pihak. (dpr.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...