DUNIA
Penulis: Sabar Subekti
09:05 WIB | Selasa, 17 Maret 2020
Fakta Penularan COVID-19 di Benua Amerika
SATUHARPAN.COM-Sejak muncul pada akhir Desember dari kota Wuhan, China, virus corona baru yang dinamai COVID-19 telah menyebar ke setidaknya 145 negara hingga hari Senin (16/3).
Dampak sosial dan ekonomi akibat penyakit yang oleh WHO disebut sebagai pandemi ini tampaknya lebih besar terhadap kehidupan warga. Ini terjadi akibat penutupan kota, pembatasan perjalanan, pembatalan berbagai kegiatan olah raga, budaya dan keagamaan, serta penurunan kegiatan ekonomi.
Berikut ini beberapa fakta tentang kematian dan infeksi akibat pandemi COVID-19 hingga Senin (16/3) di benua Amerika.
- Secara global, jumlah kasus virus corona baru adalah 175.530 dengan 7.007 kematian, terjadi di 145 negara, menurut penghitungan AFP dari sumber resmi.
- Di Amerika Serikat jumlah kasu mencapai 3.600, meskipun diyakini jumlah sebenarnya masih belum diketahui karena pengujian yang sangat terbatas. Seorang pelaut AS di atas kapal perang positif virus corona untuk pertama kalinya, kata Angkatan Laut AS hari Minggu (15/3).
- Guatemala mencatat kematian pertamanya pada hari Minggu ketika kasus di negara-negara di Amerika Selatan dan Tengah meningkat. Panama melarang masuknya orang asing yang bukan penduduk. Honduras menutup perbatasannya untuk lalu lintas penumpang selama sepekan.
- Argentina memiliki 46 kasus yang dikonfirmasi dan dua kematian, menerbitkan dekrit yang menetapkan larangan masuk selama 30 hari untuk bukan penduduk yang telah melakukan perjalanan ke negara yang sangat terpengaruh oleh virus corona dalam 14 hari terakhir.
- Meksiko memperingatkan wabah itu bisa berlangsung sepanjang tahun dan mulai meluncurkan langkah-langkah yang lebih keras untuk menahan penyebaran, menyerukan diakhirinya pertemuan besar dan memperpanjang liburan sekolah Paskah. Hanya ada 43 kasus yang dikonfirmasi.
- Pemerintah Peru mengerahkan personel militer yang mengenakan masker untuk memblokir jalan-jalan utama di kota Lima pada hari Senin (16/3), sementara polisi membatasi pergerakan orang, ketika negara itu meluncurkan "isolasi sosial" yang diberlakukan untuk memperlambat penyebaran coronavirus. Peru memiliki 86 kasus yang dikonfirmasi. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...