Faktor Kecepatan Bukan Penyebab Kecelakaan Schumacher
ALBERTVILLE, SATUHARAPAN.COM - Investigator yang menyelidiki kecelakaan Michael Schumacher pada Rabu (8/1) menepis anggapan kecepatan yang berlebihan sebagai kemungkinan penyebab jatuhnya mantan pembalap F1 itu di Pegunungan Alpen, Prancis.
Michael Schumacher ski dengan kecepatan normal ketika terjadi kecelakaan akhir Desember lalu. Demikian dinyatakan penyidik dalam sebuah konferensi pers pada Rabu.
Rekaman dari kamera helm yang dikenakan Schumacher memperlihatkan, ia meluncur pada kecepatan normal sebagai pemain ski untuk medan tersebut.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Albertville, Prancis, investigator Stephane Bozon mengatakan, pembalap Formula 1 asal Jerman itu pemain ski yang andal, yang tahu apa yang harus diperbuat ketika meluncur, misalnya membuat kelokan kecil guna mengendalikan kecepatannya.
Helm Kamera Ski
Jaksa penuntut umum Albertville Patrick Quincy mengatakan, pensiunan pembalap itu mengenal baik arena ski di resor itu. Ia tampaknya "sengaja memilih" meninggalkan jalur ski.
Schumacher sedang liburan ski dengan anaknya yang berusia 14 tahun ketika kecelakaan itu terjadi.
Ia berada delapan meter dari lereng merah ketika tersandung dan kepalanya terbentur batu, helmnya retak dan ia mengalami cedera kepala parah.
Juara dunia F1 tujuh kali berusia 45 tahun itu kini berada dalam kondisi koma dan dirawat di rumah sakit Grenoble. Setelah dua kali operasi, dokter mengatakan ia berada dalam kondisi kritis namun stabil.
Penyelidikan dalam kasus kecelakaannya dilakukan untuk menentukan apakah ia sendiri, resor ski, atau produsen peralatan, yang harus bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
Quincy mengatakan, kepolisian belum menguji rekaman secara mendetail dari kamera di helm. Namun, telah diketahui resor ski Meribel itu sudah memenuhi standar keamanan.
Minta Hormati Privasi
Corinna, istri Michael Schumacher, meminta agar privasi suaminya yang tengah koma tidak diusik. Ia berbicara untuk pertama kalinya sejak sang suami mengalami kecelakaan di Pegunungan Alpen Prancis 29 Desember lalu. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan, "Sangat penting bagi saya, bahwa Anda meringankan beban dokter dan rumah sakit sehingga mereka dapat melakukan pekerjaan mereka dengan tenang."
Ia meminta media internasional yang berkumpul di rumah sakit di Grenoble untuk meninggalkan lokasi, "Biarkan keluarga kami tenang."
Schumacher, yang pensiun dari Formula1 pada 2012 tercatat sebagai pembalap F1 yang sukses dalam sejarah. Fans yang berkumpul di dekat rumah sakit Grenoble mengangkat spanduk bertuliskan: "Schumi, semua pikiran kami untukmu dan keluargamu".
Berita kecelakaan Schumacher mengejutkan dunia olahraga. Wartawan menunggu untuk mencari informasi terbaru tentang kondisinya.
Setelah muncul berbagai spekulasi tentang kondisinya, dokter mengatakan mereka tidak akan memberikan perincian dari pengobatan Schumacher. Hal itu penting menurut dokter, untuk melindungi hak privasi-privasi pasiennya. (AFP/AP/deutsche welle)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...