Fans Nigeria Menonton dari Rumah, Takut Boko Haram
KANO, NIGERIA – Di sebuah kota kecil di Nigeria, Kano, masyarakat setempat memutuskan mendukung tim nasional yang sedang berlaga di Piala Dunia 2014 di Brasil dari rumah masing-masing. Mereka mengaku khawatir menjadi sasaran Boko Haram jika berkerumun nonton bareng.
Seorang warga menceritakan kondisi itu. Danlami Ma’azu, rela berdesak-desakan di toko untuk membeli dekoder TV dan antena parabola guna menonton negaranya berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola dunia empat tahunan itu di rumahnya.
“Saya tidak nyaman pergi ke tempat nonton bareng karena ancaman Boko Haram,” kata Ma'azu yang menghabiskan tiga jam menunggu antrean di sebuah toko elektronik.
Masyarakat Nigeria kali ini berada di bawah ancaman teroris Boko Haram, tidak seperti Piala Dunia sebelumnya dimana setelah kebaktian gereja pada hari Minggu biasanya masyarakat berkumpul menunggu tim kesayangan mereka.
Maazu dan ratusan warga Kano dan separuh penduduk Nigeria, menurut laporan tidak berani keluar rumah karena alasan keamanan.
Tiga orang dilaporkan meninggal bulan lalu dalam sebuah ledakan bom di luar pusat kota Jos, saat itu orang banyak berkumpul untuk menyaksikan final Liga Champions yang dimenangkan Real Madrid.
Kemudian pada April, Boko Haram diduga kuat menyerbu sebuah tempat di Potiskum, timur laut negara bagian Yobe, menembak mati dua orang saat mereka menyaksikan pertandingan Liga Champions perempat final. Kano belum terhindar dari kekerasan, termasuk di lokasi-lokasi populer untuk menonton sepak bola di jantung kota.
Boko Haram adalah bagian dari jaringan yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) harus diwaspadai di seluruh dunia karena organisasi ini dikategorikan sebagai teroris yang terhubung dengan jaringan pengacau keamanan internasional lainnya, yang terlebih dahulu dicap sebagai teroris oleh PBB yakni Al-Qaeda.
Data Dewan Keamanan PBB mencatat Boko Haram melakukan kejahatan dan tindak kekerasan kepada perempuan dan anak-anak di Nigeria. Antara lain gelombang pemboman di Kano, Nigeria pada Januari 2012 yang membunuh lebih dari 180 orang dalam satu hari.
Pada Juni 2013, kelompok tersebut menyerang sekolah di Maiduguri dan Damaturu, Nigeria, membunuh sedikitnya 22 anak-anak. Sebulan kemudian, kelompok ini menyerang sebuah sekolah di desa Mamudo, Nigeria dan membunuh sedikitnya 42 orang, sebagian besar siswa. Pada 29 September 2013, Boko Haram menyerang sebuah sekolah pertanian di Yobe, Nigeria, menembak mati 50 siswa di asrama mereka ketika mereka tidur.
Pada pertengahan April 2014, Boko Haram menculik sekitar 300 gadis dari sebuah sekolah di wilayah utara Nigeria. Abubakar Shekau mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui video yang dirilis oleh Boko Haram. Dia mengancam akan menjual gadis-gadis itu dalam perbudakan.
Dalam hubungannya dengan sepak bola, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau pernah mengatakan pihaknya mengutuk sepak bola dan musik sebagai bagian dari westernisasi untuk mengalihkan perhatian umat Islam dari agama mereka dan meminta pemerintah pusat untuk memblokir tayangan dari luar negeri terutama dari berbagai negara Barat.
Kepolisian Kano baru-baru ini telah mengadakan pembicaraan dengan para pejabat pemerintah pusat guna membahas langkah-langkah keamanan mencegah serangan kelompok ekstrimis tersebut, apabila ada acara menonton Piala Dunia bersama.
“Kami mempertimbangkan situasi keamanan yang berkaitan dengan lokasi nonton bareng sepak bola,” kata juru bicara polisi Kano, Magaji Majia.
“Kami juga telah menempatkan tim patroli siaga tinggi dan intelijen kami untuk menjaga lokasi selama pertandingan,” tutup Majia.
Majia mempersilahkan masyarakat yang saat ini berbondong-bondong memborong dekoder dan parabola sebagai peralatan penunjang menonton sepak bola tim kesayangan mereka di Piala Dunia 2014.
“Bisnis seperti ini (penjualan dekoder televisi) telah meningkat signifikan dalam seminggu terakhir,” lanjut Majia.
Salah satu agen penjual dekoder dan parabola yang menolak menyebut namanya kepada media, menyebutkan bahwa saat ini penjualan peralatan itu meningkat drastis. Terutama sehari sebelum Brasil mengalahkan Kroasia 3-1 di partai Grup A Piala Dunia.
Penjual di sebuah toko dekoder dan antena parabola yang lain, Jamilu Ahmad mengatakan bahwa sepak bola tidak lebih penting dari hidup atau mati, apalagi harus menonton di layar lebar bersama-sama dengan banyak orang itu tidak sepadan dengan risikonya.
“Hidup tidak memiliki duplikat,” kata Jamilu. “Kita tidak bisa sembarangan mengambil risiko hidup dengan pergi ke tempat nonton bareng untuk melihat pertandingan, kita harus berpikir bahwa situasi negeri ini sungguh memprihatinkan,” tutup Jamilu.
Kesebelasan Nigeria
Pada Piala Dunia 2014, Nigeria berada di Grup F tergabung dengan Argentina, Iran, dan Bosnia Herzegovina.
Pada Piala Dunia 1994, Nigeria tumbang di perdelapan final atas Italia dengan skor 1-2, saat itu Nigeria unggul terlebih dahulu lewat Emmanuel Amunike menit ke-26, hingga menit-menit akhir Nigeria masih unggul 1-0, akan tetapi dua gol Roberto Baggio menit ke-89 dan ke-103 membuyarakan pencapaian pertama kali Nigeria di Piala Dunia.
Empat tahun berikutnya, Nigeria kembali terhenti di perdelapan final saat mereka tunduk 1-4 oleh Denmark saat piala dunia diselenggarakan di Prancis 1998. Nigeria pasrah karena tertinggal 0-4 lewat gol-gol yang disarangkan Peter Moler, Brian Laudrup, Ebbe Sand, dan Thomas Helveg, barulah pada menit ke-77 mereka memperkecil kekalahan menjadi 1-4 lewat Tijani Babangida.
Setelah itu mereka sulit untuk keluar dari posisi juru kunci di penyisihan Grup F Piala Dunia 2002, saat itu mereka menempati posisi keempat pada penyisihan grup di bawah Swedia, Inggris, dan Argentina. Selanjutnya pada keikutsertaan mereka di Piala Dunia 2010, mereka berada di peringkat keempat penyisihan Grup B Piala Dunia di bawah Argentina, Korea Selatan, dan Yunani.
(afp.com/bbc.co.uk/france24.com/wikipedia.org).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...