Fasilitas Kesehatan PBB untuk Pengungsi Palestina Diserang Pihak Suriah
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengecam serangan pihak-pihak di Suriah terhadap pengungsi Palestina. Hal itu diungkapkan Direktur Bantuan PBB dan Dinas Pekerjaan si Suriah (UNRWA), Senin (14/10).
Pada hari Sabtu, kamp pengungsi Palestina di Dara’a diserang kelompok bersenjata sebagai akibat perang di Suriah. Dalam insiden itu tujuh pengungsi tewas dan 15 lainnya mengalami luka-luka. Pertempuran para pihak di Suriah juga telah menghancurkan pusat perawatan kesehatan dan pusat program untuk perempuan di sana yang dikelola UNRWA mengalami kerusakan berat.
Pihak PBB menyerukan agar para pihak di Suriah menghentikan pertempuran di daerah dengan kamp-kamp pengungsi dan daerah sipil. Akibat dari insiden di Dara’a itu membuat kehidupan para pengungsi Palestina semakin memprihatinkan.
Pusat perawatan kesehatan dibangun kembali pada 2008 dengan dilengkapi fasilitas donor darah. Pusat ini melayani sekitar 25.000 pengungsi Palestina yang tinggal di kamp di Dara’a dan sekitarnya. Akibat pecah perang di Suriah pusat ini tidak bisa berfungsi dengan baik, karena banyaknya pengungsi dari Suriah yang berlindung di kawasan tersebut.
Sekarang ini, UNRWA menghadapi tantangan yang ekstrem akibat fasilitas mereka rusak parah, sementara harus melayani sekitar 420.000 pengungsi Palestina dan Suriah. Mereka ditantang untuk membantu pelayanan di bidang kesehatan, pendidikan dasar, bantuan pangan, dan akses dukungan psikososial serta pelayanan kemanusiaanlain, termasuk pengembangan keuangan mikro.
Oleh karena itu pihak UNRWA meminta para pihak untuk menghentikan perang, dan mengimbau masyarakat internasional untuk segera menyelsaikan konflik di Suriah melalui proses mediasi dan dialog. Konflik bersenjata di sana memper parah pendritaan pengungsi Palestina dan Suriah yang selama ini mereka derita. (un.org)
Editor : Sabar Subekti
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...