FBI Sebut Klaim Trump Disadap Obama Tidak Benar
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Direktur FBI James Comey menyebut tuduhan Presiden Donald Trump bahwa Barack Obama menyadap teleponnya tidak benar, seperti dilansir The New York Times pada Minggu (5/3).
Comey meminta Kementerian Kehakiman untuk mengoreksi klaim tidak berdasar Trump mengenai pendahulunya dengan membantahnya secara terbuka, menurut laporan Times, mengutip pejabat senior AS. Kementerian Kehakiman belum melaksanakan permintaan direktur FBI itu.
Comey menyampaikan permintaan itu pada Sabtu karena “tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut dan klaim seolah mengisyaratkan bahwa FBI melanggar hukum,” seperti diberitakan surat kabar itu mengutip pernyataan para pejabat.
Trump menyampaikan klaim tersebut di Twitter pada Sabtu.
“Sungguh rendah presiden Obama menyadap telepon saya selama proses pemilihan yang sangat sakral,” cuitnya. “Ini Nixon/Watergate. Pria jahat (atau sakit jiwa)!” Dia tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Obama menyangkal tuduhan itu melalui seorang juru bicara, mengatakan klaim tersebut “tidak benar.”
Namun, anggota partai Republik di House Permanent Select Committee on Intelligence, Devin Nunes, mengatakan panelnya akan memeriksa klaim trump setelah Gedung Putih pada Senin mendesak Kongres untuk menyelidiki tuduhannya.
Tuduhan itu memicu badai kritik, dengan banyak yang mengatakan klaim Trump bertujuan mengalihkan perhatian dari serangkaian pengungkapan tentang pertemuan para ajudannya dengan pejabat Rusia. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...