Febby Gagalkan Ambisi Aprilia di Final Sirnas Yogyakarta
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pebulu tangkis tunggal dewasa putri Klub Tjakrindo Masters, Febby Angguni mengagalkan ambisi pebulu tangkis Klub Semen Gresik, Aprilia Yuswandari di Final Djarum Badminton Sirkuit Nasional (Sirnas) 2015 seri Yogyakarta karena di final, hari Sabtu (22/8), Gelora Among Rogo, Yogyakarta.
Febby menjuarai nomor tunggal dewasa putri dengan menghantam Aprilia dengan 21-14 dan 21-12. Padahal beberapa hari yang lalu Aprilia sempat bertekad menjuarai di kota kelahirannya.
“Saya tentu bersyukur bisa menang lagi di Sirnas kali ini, apalagi persaingan disini ketat. Saya juga tahu dia (Aprilia) punya ambisi bagus di Yogyakarta, tetapi apa boleh buat,” kata Febby.
“Saya juga beruntung karena Hera Desi (Mutiara Cardinal) batal bertanding, jadi jalan saya ke final terhitung lebih mulus,” kata Febby saat ditemui usai menerima medali.
Gelar juara di Yogyakarta menjadi raihan ketiga Febby di Sirnas 2015, sebelumnya dia menjadi juara di Palembang dan Manado.
Di sisi lain, Aprilia gagal memenuhi targetnya untuk bisa meraih kemenangan di tanah kelahirannya. Aprilia mengaku permainannya tidak maksimal di partai final.
“Sejak interval set pertama, saya banyak sekali melakukan kesalahan. Beberapa kali juga saya mencoba untuk mengubah permainan dan mengikuti permainan lawan, tetapi saya malah makin kehilangan angka,” kata Aprilia.
Aprilia mengaku kesal karena kalah dari Febby sehingga gagal memenuhi targetnya ingin membanggakan tempat dia dilahirkan. "Gagal Maning Gagal Maning (gagal lagi gagal lagi), kumat lagi, dari awal pertandingan saya sering melakukan kesalahan yang tidak perlu," kata dia dengan penuh rasa kesal.
Aprilia, menurut wikipedia.org, lahir di Bantul, Yogyakarta, pada 24 April 1988.
Aprilia sudah berpartisipasi pada empat seri Djarum Sirnas 2015, dan selalu menjadi pengisi unggulan teratas, namun tidak satu pun seri Djarum Sirnas mampu ia curi gelarnya.
"Susah banget sih mau juara sekali aja tahun ini, padahal kesempatan sudah di depan mata," tambah atlet yang pada tahun lalu meraih gelar juara Djarum Sirnas Padang itu.
Kegembiraan ganda dewasa putri
Sementara itu kegembiraan diraih ganda dewasa putri asal klub Pertamina Fastron, Dian Fitriani/Nadia Mulia, mereka mampu mengalahkan pasangan “senior” dari Djarum Kudus Komala Dewi/Vita Marissa dengan kemenangan telak 21-8 dan 21-17.
"Bahagia campur senang karena hasil dari kerja keras di pertandingan yang sangat melelahkan sebelumnya bisa terbayar," ungkap Nadia usai laga.
"Senang karena mainnnya bisa tenang dibanding semifinal kemarin," tambah Dian.
Sebelumnya, gelar pertama bagi Dian/Nadia yakni di Djarum Sirnas seri Manado. Sedangkan gelar kedua kalinya mampu ia sabet di Djarum Sirnas Jakarta. (djarumbadminton.com)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...