Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:29 WIB | Jumat, 18 Maret 2016

Fenomena Equinox Sinyal Hari Akan Menjadi Lebih Panas

Ilustrasi: Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura membantah berita yang beredar di whatsApp yang menyatakan suhu rata-rata di Singapura bakal mencapai 40 derajat celsius sebagai berita tidak benar. (Foto: Kua Chee Siong/straittimes.com)

SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Badan yang bertanggung jawab atas prakiraan cuaca di Singapura mulai memperingatkan penduduk akan terjadinya cuaca yang lebih panas dalam beberapa hari ke depan, sebagai Fenomena Equinox, yang akan dimulai pada Minggu 20 Maret, seperti dikutip dari ibtimes.com.au.

Selama equinox, yang terjadi dua kali dalam satu tahun, matahari berada di puncak kulminasinya di khatulistiwa, dengan panjang siang hari dan malam hari umumnya sama. 

Fenomena equinox, saat matahari berada di titik kulminasi di khatulistiwa memang kondisinya hangat. Tahun ini, fenomena El Nino dan adanya massa udara kering dan hangat di kawasan ini juga berkontribusi terhadap panas.

Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura, NEA, melaporkan, "kisaran suhu antara 33 derajat C dan 34 derajat C bisa mencapai sekitar 36 derajat C pada beberapa hari ke depan.” 

NEA mengatakan, cuaca Maret ini kemungkinan akan sama dengan tahun 1998, yang tercatat merupakan cuaca terpanas di Singapura. Menteri Sains dan Teknologi Inovasi Singapura, Datuk Wilfred Madius Tangau, memperkirakan panas terik pada Minggu (20/3) memiliki suhu di atas 35 derajat celsius selama lima hari berturut-turut atau 37 derajat celsius selama tiga hari berturut-turut.

Menteri mengingatkan, terutama anak-anak dan warga senior, untuk mengambil tindakan pencegahan, ketika terlibat dalam kegiatan di luar ruangan seperti minum lebih banyak, untuk mencegah dehidrasi.

Badan Meteorologi Singapura, MSS, juga meramalkan, hujan singkat pada sore hari pada empat sampai enam hari di paruh kedua Maret.

Sementara itu, Departemen Kesehatan mengeluarkan imbauan dan saran kesehatan pada hari Kamis (17/3) berkaitan dengan terjadinya cuaca yang hangat. Salah satu saran yang dipublikasikan adalah mengenakan pakaian yang longgar, lebih banyak minum, dan jangan keluar ruangan tanpa pelindung agar tidak terpapar panas matahari secara langsung.

Beberapa gejala bila terpapar panas secara berlebihan, antara lain sakit kepala, mual, pusing, pingsan, disorientasi atau kebingungan, dan urine berwarna gelap.

NEA juga menyatakan tidak benar pesan melalui whatsapp yang mengatakan bahwa suhu di Singapura akan mencapai 40 derajat celcius dalam lima hari ke depan, seperti dikutip dari straitstimes.com.

Pesan whatsapp itu mengklaim "fenomena equinox" akan menyebabkan suhu naik menjadi 40 derajat celsius dalam lima hari ke depan. Bahkan muncul peringatan untuk tinggal di dalam rumah pada tengah hari, dan minum tiga liter air sehari untuk menghindari dehidrasi dan sengatan panas.

Melalui situs gov.sg, NEA pada Kamis (17/3) mengklarifikasi, "NEA menyadari, pesan yang beredar melalui pesan teks dan platform media sosial yang mengklaim suhu akan mencapai 40 derajat celsius dalam beberapa hari mendatang, sehingga gelombang panas yang mungkin menyebabkan dehidrasi, adalah tidak benar. "

Prakiraan cuaca terbaru dari MSS mengatakan, paruh kedua Maret akan menjadi lebih kering dan hangat, tetapi suhu maksimum harian diperkirakan tidak setinggi 40 derajat celsius.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home