Festival Budaya Dunia di Purwakarta
PURWAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Acara puncak hari jadi Purwakarta tahun 2015, bakal digelar Festival Budaya Dunia pada Sabtu (29/8) akhir pekan ini. Ada 17 negara dipastikan ikut meramaikan event dunia ini. Seperti Seniman Tiongkok yang akan menampilkan seni beladiri khas negara tirai bambu itu, Shaolin Khungfu.
Sementara Mesir, menampilkan tarian Whirling, tarian khas seniman Sufi yang memutar terus menerus, hingga tak kalah menarik, Indonesia yang diwakili seniman Sukowati Bali menampilkan Ogoh-Ogoh.
Tak hanya itu, tercatat beberapa negara berikut ini akan menampilkan seni budaya andalannya masing-masing.
India, tentu saja akan menampilkan tarian Bhangra, semacam tarian dengan bunyi-bunyian gelang kaki yang nyaring lengkap dengan pakaian Sari India.
Jepang menampilkan seni drum tradisionalnya. Turki dengan tarian Zeybek & Teke, Seniman Italia dengan tarian Folk, Meksiko sendiri menampilkan musik orkestra khasnya yang populer dengan nama Mariachi Music lengkap dengan para penarinya.
Sementara, di benua Afrika, ada Afrika selatan dengan parade musik dan tarian yang bernama Cape Town Minstrels, semacam tarian kegembiraan dari para seniman, yang wajah hingga seluruh tubuhnya penuh warna warni simbol kebahagiaan hidup.
Tentu saja, negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Filipina sudah lebih dulu hadir dan menggelar gladi di lokasi acara taman maya datar Purwakarta menampilkan seni budaya andalannya.
Bukan hanya event festival seni budaya dunia saja, rencananya para seniman delegasi negara peserta ini, akan melakukan serangkaian acara, Salah satunya Rabu (26/8) membuka stand pameran produk seni budaya tradisinya. Dilanjutkan malam harinya gala diner dan performance panggung mereka di halaman taman Pancawarna,
Kamis (27/8), delegasi negara peserta akan melakukan city tour keliling kota Purwakarta, ini upaya pemkab Purwakarta memperkenalkan kotanya pada dunia. Baru, Sabtu (29/8) akan digelar festival budaya dunia mulai start di persimpangan jalan baru hingga finish di taman maya datar alun-alun Purwakarta.
Bukan hanya delegasi negara peserta, festival juga diikuti seni budaya dari 7 provinsi di Indonesia. Diantaranya Banten dengan seni Debus, DKI Jakarta menampilkan Ondel-ondel, Jawa Timur dengan seniman Semut Merah, Jawa Tengah dimeriahkan seniman Banyumasan.
Ada juga seniman dari Maluku Tengah, Provinsi Bali dan Jawa Barat sendiri. Selain itu, ada juga delegasi peserta dari 3 kabupaten kota di jawa barat. Mereka dari Ciamis dengan seni Dugig, Garut dengan Surak Ibra dan Kota Bogor yang membawakan seni Boboko Logor.
Iringan-iringan festival, juga dilengkapi dengan kehadiran pasukan berkuda dari para wakil rakyat Purwakarta dan tentu saja dipimpin bupatinya, Dedi Mulyadi dan diikuti para musyawarah pimpinan daerah (muspida) setempat. Di belakangnya akan ada iring-iringan 4 Kereta Kencana yang dimiliki Pemkab Purwakarta.
Masing-masing kereta kencana “Ki Jaga Rasa, Nyi Malati, Jaka Sunda, Kereta Jogja dan satu lagi kereta gerobak sapi yang membawa hasil bumi. (purwakartakab.go.id)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...