Festival Lovina 2018 Libatkan 1000 Penari Sakral
SINGARAJA, SATUHARAPAN.COM – Kabupaten Buleleng kembali menggelar acara tahunan Festival Lovina. Pementasan seribu penari rejang akan memeriahkan pembukaan Festival Lovina pada Rabu (26/9/2018) mulai pukul 16.00 Wita.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, seperti dilansir rri.co.id, memaparkan kabar tersebut di hadapan sejumlah wartawan, Senin (24/9/2018) siang. Festival Lovina digelar mulai 26 hingga 29 September, di Kawasan Wisata Pantai Lovina.
Pementasan seribu penari rejang, seperti dikemukakan panitia Festival Lovina yang dimotori Dinas Pariwisata Buleleng, menjadi atraksi baru agar pergelaran tahunan itu tidak tampil monoton. Tarian sakral itu pernah ditampilkan Kabupaten Tabanan, dan menjadi buah bibir masyarakat Bali lantaran para penarinya kerasukan.
Kepala Dinas Pariwisata, Nyoman Sutrisna, seperti diberitakan rri.co.id, mengatakan pelaksanaan Festival Lovina kali ini dirangkai dengan Bali Reunion 2018 yang digagas Yayasan Cinta Bahari Antar Nusa dengan tema “The Beauty Never Ends” atau “Keindahan Yang Tiada Akhir”.
Nyoman Sutrisna menambahkan, bertumpu pada tema tersebut maka pada pembukaan Festival Lovina diupayakan ada penyalaan obor semangat membangun pariwisata Lovina yang diikuti serentak dengan penyalaan 50 obor dari lima pilar pariwisata.
Pertunjukan kesenian menjadi bagian penting rangkaian Festival Lovina. Masing-masing wilayah lima desa yang menjadi penyangga kawasan pariwisata Lovina, yakni Desa Pemaron, Tukadmungga, Anturan, Kalibukbuk, dan Temukus, mementaskan kesenian tradisional maupun modern yang menjadi potensi daerahnya.
Tidak kalah penting adalah kegiatan Reuni Bali Yacht 2018, dihadiri 200 yachter dari beberapa negara dengan mengambil lokasi di Desa Menyali Kecamatan Sawan. Festival Lovina juga dimeriahkan Color Run, Lovina Fun Bike, Mekorot, Zumba Conpetition, Yoga Massal, pameran kerajinan dan kuliner daerah.
Panitia juga mengagendakan kegiatan restocking ikan dan menurunkan Patung Janger ke dasar laut serta pelepasan tukik. Kegiatan tersebut merupakan implementasi bahwa segala potensi keindahan alam Buleleng akan selalu ada dan eksis dengan melakukan kegiatan konservasi tersebut.
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...