Fidel Castro Dukung Perbaikan Hubungan Kuba-AS
Paus Fransiskus memainkan peran penting dalam memediasi negosiasi rahasia yang mengarah pada pengumuman tersebut.
Di Washington, beberapa anggota parlemen keturunan Kuba-AS mengkritik Obama, mengatakan bahwa pemerintahannya memberi harapan terlalu banyak tanpa menjamin komitmen HAM.
Namun satu hal yang mengejutkan para pengamat dalam banyak perubahan adalah bahwa pemimpin revolusi Kuba 1959 itu belum pernah secara terbuka mengomentari keterlibatan adiknya Raul (83) dengan musuh lamanya, AS.
Obama meminta Kongres untuk mencabut embargo AS terhadap Kuba, dan menggunakan kewenangan eksekutifnya untuk melonggarkan sejumlah larangan perjalanan dan perdagangan. Dia juga memberi waktu enam bulan kepada Kementerian Luar Negeri untuk meninjau apakah Kuba harus tetap berada dalam daftar teror.
Fidel Castro mengundurkan diri pada 2006 saat mengalami masalah kesehatan. (AFP)
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...