FIFA Akan Gunakan Teknologi Garis Gawang
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – FIFA saat ini mengkorfirmasi akan menggunakan teknologi deteksi garis gawang di Piala Dunia 2014. Hal ini dinyatakan pada Kamis (10/10 atau Jumat pagi, 11/10, WIB).
GoalControl CmbH merupakan piranti sensor untuk mengenali apakah bola telah melewati garis gawang, cara kerjanya yakni GoalControl bekerja dengan menggunakan 14 kamera berkecepatan tinggi yang ditempatkan di sekitar lapangan.
Sistem sensor empat dimensi tersebut hanya membutuhkan waktu satu detik setelah bola melewati garis gawang untuk mengirim sinyal berupa getaran dan peringatan visual pada jam tangan kepada setiap ofisial pertandingan.
FIFA pada siaran resminya akan menggunakan teknologi garis gawang ini, dengan pertimbangan karena saat penyelenggaraan Piala Konfederasi 2013 telah teruji dengan baik.
Keputusan tersebut dibuat menyusul kesuksesan penerapan sistem asal Jerman itu selama Piala Konfederasi lalu dimana seluruh teknologi pendukungnya telah terpasang di stadion-stadion Brazil.
Sepanjang penyelenggaraan Piala Dunia semenjak 1938 setidaknya telah terdapat beberapa kali peristiwa yang seharusnya diakui sebagai gol, tetapi ternyata tidak. Uniknya peristiwa sial tersebut menimpa kesebelasan Inggris dari dua generasi yang berbeda, peristiwa pertama menimpa penyerang tim nasional Inggris pada Piala Dunia 1966, Geoff Hurst. Penyerang tim nasional Inggris, Geoff Hurst mencetak gol penentu kemenangan Inggris atas Jerman diciptakan Hurst di masa injury time. Ketika gol dicetak Hurst, wasit sempat ragu-ragu dan berdiskusi singkat dengan hakim garis yang akhirnya memutuskan tendangan tersebut adalah sebuah gol. Hasil akhir pertandingan tersebut, Inggris mengalahkan Jerman 4-2 dan membawa Inggris keluar sebagai Juara Dunia 1966 setelah penantian panjang selama kurang lebih 30 tahun.
Tiga tahun silam, saat Piala Dunia 2010 diselenggarakan di Afrika Selatan. Kesebelasan Inggris dirundung sial lagi, dan kembali menghadapi Jerman, kali ini mereka mengalami kekalahan 1-4 dari rival lamanya itu, saat itu gol gelandang tengah Inggris, Frank Lampard tidak disahkan wasit padahal tayangan ulang berbagai stasiun televisi dunia menunjukkan bahwa bola tendangan lob yang dieksekusi Lampard dari luar kotak penalti telah jauh melewati garis gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer.
FIFA juga akan berencana menerapkan teknologi garis gawang pada penyelenggaraan Sepakbola Antarklub Dunia yang akan diselenggarakan di Maroko pada Desember 2013 (fifa.com)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...