FIFA dan UEFA Keluarkan Tim Rusia dari Pertandingan Internasional
Invasi Rusia ke Ukraina telah berdampak luas hingga ke olah raga, di mana banyak negara menolak atlet Rusia.
SATUHARAPAN.COM-FIFA dan UEFA telah keluarkan tim dan klub nasional Rusia dari pertandingan sepak bola internasional hingga pemberitahuan lebih lanjut karena alas an invasi negara tersebut ke Ukraina. Langkah itu membuat Rusia kemungkinan akan tersingkir dari Piala Dunia tahun ini dan turnamen putri Euro 2020.
"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau tim klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata UEFA dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan ini diadopsi hari ini oleh Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, masing-masing badan pembuat keputusan tertinggi dari kedua lembaga mengenai masalah mendesak seperti itu," tambah mereka.
Rusia dijadwalkan menjamu Polandia dalam playoff kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret dan jika mereka tetap diskors pada waktu itu, mereka akan tersingkir dari Piala Dunia dan tidak dapat maju ke putaran final di Qatar pada November mendatang.
Polandia Menolak Bertanding
FA Polandia telah mengatakan bahwa mereka akan menolak untuk bermain melawan tim Rusia. Polandia berada bersama Republik Ceko dan Swedia, yang berada di 'jalur' playoff itu, dan keduanya juga mengesampingkan menghadapi Rusia.
Satu-satunya cara Rusia masih bisa tampil di babak playoff adalah perbaikan mendadak dalam situasi di Ukraina yang mengarah pada pencabutan skorsing.
"Kedua Presiden (badan sepak bola) berharap situasi di Ukraina akan membaik secara signifikan dan cepat sehingga sepak bola dapat kembali menjadi vektor persatuan dan perdamaian di antara orang-orang," kata UEFA.
Euro 2022 Putri
Organisasi tersebut mengatakan keputusan lebih lanjut akan dibuat di kemudian hari tentang dampak pada turnamen Euro 2022 putri di Inggris pada Juli, dan Rusia telah lolos kualifikasi.
Keputusan tersebut membuat Spartak Moscow tidak akan memainkan pertandingan Liga Europa melawan klub RB Leipzig sehingga klub Jerman tersebut akan melaju ke perempat final.
Sebelumnya pada hari Senin, dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional merekomendasikan federasi olahraga untuk melarang atlet dan pejabat Rusia dan Belarusia berkompetisi dalam berbagai acara.
FIFA telah dikritik pada hari Minggu setelah pernyataan bahwa Rusia dapat terus memainkan pertandingan meskipun di tempat netral dan hanya dengan nama 'Persatuan Sepak Bola Rusia.'
Meskipun FIFA telah memperingatkan negara itu dapat dikeluarkan dari kompetisi jika situasi di Ukraina tidak membaik, pernyataan itu dikritik secara luas dengan FA Polandia yang mengatakan sikap itu "sama sekali tidak dapat diterima."
Inggris Menolak Bermain Lawan Rusia
Asosiasi Sepak Bola Inggris kemudian mengatakan bahwa mereka tidak akan bermain melawan Rusia, pandangan yang didukung oleh sejumlah federasi Eropa.
Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia terakhir pada 2018 dengan final diadakan di Moskow dan dihadiri oleh Presiden Vladimir Putin.
Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah, tetapi untuk menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang dianggapnya sebagai nasionalis berbahaya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...