Filipina akan Sambut RRT Kendati Bersengketa Soal Laut
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Filipina Benigno Aquino berjanji akan menyambut hangat Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping dalam pertemuan puncak ekonomi di Manila pekan depan, kendati menghadapi sengketa wilayah laut dengan negara besar tetangganya itu.
Pemimpin Filipina itu memberi janji ketika menjadi tuan rumah pertemuan langka dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, yang berada di Manila menjelang pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC).
"Presiden menyatakan akan menyambut Presiden Xi Jinping yang akan menghadiri pertemuan APEC," kata juru bicara Presiden Aquino, Herminio Coloma hari Selasa (10/11) kepada wartawan setelah menerima kunjungan kehormatan Wang.
"Ia memberi jaminan kepada menteri bahwa dalam budaya Filipina sebagai tuan rumah harus bisa memberikan keramah-tamahan dan kehangatan," kata Coloma.
Wang, yang tidak berbicara kepada wartawan, menemui Aquino setelah pertemuannya dengan Menlu Filipina Albert del Rosario.
Kunjungan Wang dan Xi memberikan peluang yang langka untuk pertemuan tigkat tinggi antara dua negara Asia yang bertetangga itu, yang sedang mengalami masalah dalam hubungan diplomatik dalam beberapa tahun terakhir sehubungan dengan pengakuan atas sebagian wilayah di Laut Tiongkok Selatan.
Filipina dibuat geram atas sikap Tiongkok, yang merendahkan dan munafik, termasuk caranya membangun pulau buatan di perairan yang juga diakui oleh Filipina.
Sebaliknya, Tiongkok juga marah atas usaha Filipina membawa sengketa tersebut ke sidang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) termasuk cara Filipina mencari dukungan ke sekutu pertahanannya, Amerika Serikat. (Ant/AFP).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...