Filipina Berjanji Beri Amnesti bagi Ratusan Pemberontak
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Ratusan pemberontak komunis yang ditahan di Filipina kemungkinan akan diberikan amnesti, setelah perundingan baru yang ditujukan untuk mengakhiri salah satu pemberontakan terlama di Asia tersebut, ungkap beberapa pejabat pada hari Senin (10/10).
Beberapa negosiator pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengajukan sebuah usulan kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk membebaskan 434 komunis yang dituduh atas berbagai kejahatan seperti pembunuhan, penculikan dan pembakaran.
“Panel (perdamaian) berkomitmen akan ada pembebasan. Kami akan melakukannya dengan cepat,” ujar kepala negosiator pemerintah Silvestre Bello kepada wartawan di Norwegia pada akhir perundingan tiga hari dengan pemberontak.
Duterte, yang menjabat pada 30 Juni, dengan cepat meluncurkan perundingan damai dengan komunis, mengatakan dirinya “ingin sekali” mengakhiri pemberontakan mereka yang telah merenggut sekitar 30.000 nyawa sejak 1968.
Untuk memulai perundingan, Duterter membebaskan 18 dari pemimpin tertinggi mereka dan berjanji akan memberikan amnesti untuk pemberontak lain yang menurut komunis mereka dipenjara atas tuduhan yang direkayasa.
Lebih dari 100 pemberontak yang dijadwalkan akan diberi amnesti telah dipenjara selama lebih dari satu dekade, menurut komunis.(AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...