Filipina Karantina Tentaranya yang Kembali dari Negara Ebola
FILIPINA, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari seratus tentara PBB asal Filipina, yang kembali dari negara-negara di Afrika Barat yang dilanda wabah ebola langsung dikirim ke pulau terisolasi pada Rabu (12/11), sebagai bagian dari langkah ekstrem untuk melindungi rakyat Filipina dari virus mematikan tersebut.
Sebanyak 108 pasukan perdamaian yang baru saja mengakhiri tugas di Liberia selama 10 bulan di bawah komando PBB itu, tiba dengan pesawat sewaan di sebuah bagian terbatas dari bandara Manila pada Rabu malam.
Para tentara dengan masih mengenakan seragam langsung dikirim ke sebuah pangkalan angkatan laut di dekat Manila. Mereka akan ditempatkan di Caballo, pulau kecil tak berpenghuni di muara Manila Bay, yang akan menjadi lokasi penampungan sementara selama 21 hari ke depan.
Belum ada tentara yang terbukti postif mengidap virus tersebut, namun mereka dicegah melakukan kontak fisik dengan semua orang di Filipina dan dikarantina selama periode inkubasi virus tersebut.
“Ini pengorbanan, demi keselamatan rakyat kami,“ ujar salah satu istri tentara kepada AFP, saat dia bersama putrinya yang masih berusia tiga tahun menyaksikan rekaman siaran langsung lewat televisi dari pangkalan angkatan udara terdekat.
Hampir 5.000 orang tewas akibat ebola, mayoritas korban di Afrika Barat, menurut data resmi dari Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), yang mengatakan jumlah sesungguhnya akibat wabah itu bisa jauh lebih besar. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...