Film 1000 Balon: Dari Anak, Oleh Anak, Untuk Anak

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Film berjudul ‘1000 Balon’ merupakan film dari anak, oleh anak, untuk anak. Disebut demikian karena ini adalah film anak pertama buatan anak. Film karya anak Indonesia ini pun sudah memperoleh pengakuan Museum Rekor Indonesia (MURI).

Film anak ini merupakan persembahan produsen Biskuat, Mondelez Indonesia. Film ini buah karya 50 pemenang program ‘Biskuat Kreasi Semangat’.

“Biskuat telah menjadi kepercayaan para ibu Indonesia selama 15 tahun. Selama ini kami senantiasa berkomitmen untuk membuka kesempatan serta akses bagi anak-anak Indonesia demi mendukung semangat dan pengembangan potensi mereka. tahun ini Biskuat hadir dengan program’ Biskuat Kreasi Semangat’ melalui pendekatan yang berbeda, yaitu mendorong 50 anak bertalenta dengan semangat yang berbeda-beda untuk bersatu sebagai salah satu kelompok untuk menghasilkan film pertama buatan dan untuk anak Indonesia.” Kata Marketing Director Mondelez Indonesia Yogesh Anand mengatakan dalam siaran pers di Blitx Megaplex Jakarta pada Jum’at (20/12).

Lima puluh anak Indonesia ini terpilih di antara lebih dari 6 ribu anak Indonesia usia 7 hingga 13 tahun yang berpartisipasi dalam proses audisi yang diselenggarakan Mei 2013 lalu di tujuh kota. Ketujuh kota itu ialah Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Palembang, Medan, dan Makassar. Mereka memilih satu dari tujuh bidang bakat sesuai dengan semangat dan bakat mereka.

Lima puluh anak terpilih itu kemudian mengikuti workshop di Camp Semagat selama dua minggu. Mereka dibimbing para mentor profesional dunia perfilman. Proses audisi dan workshop bertujuan menemukan dan mengasah bakat para peserta di tujuh bidang produksi film, seperti sebagai sutradara, aktor, juru kamera, penata musik, penata artistik, penulis naskah, dan penata busana.

Penulis naskah ‘1000 Balon’ Rattul Fitryah menuturkan bahwa film terinspirasi petualangan tidak terduga di masa liburan sekolah.

Film ‘1000 Balon’ akan tayang perdana pada 25 Desember mendatang. Setelah pemutaran di Jakarta akan ditayangkan di enam kota audisi untuk menginspirasi lebih banyak anak Indonesia dalam menjaga semangat dan mengembangkan talenta mereka. Hasil penayangan film ini akan disumbangkan ke Yayasan Sahabat Anak sebagai bentuk dukungan untuk memupuk kreatifitas anak-anak Indonesia.

Editor : Bayu Probo