Film “Di Balik 98” ala Lukman Sardi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Aktif dalam gerakan mahasiswa membuat Diana (Chelsea Islan) pulang hingga larut malam dan mendapat teguran dari kakaknya, Salma (Ririn Ekawati).
"Kalau tetangga sampai tahu kan malu," kata Salma kala itu.
Diana aktif turun ke jalan bersama rekan seperjuangannya di Universitas Trisakti untuk menuntut reformasi di pemerintahan Presiden Soeharto (Amoroso Katamsi).
Keadaan memanas ketika kerusuhan 98, Diana bersembunyi bersama teman-temannya, Salma yang bekerja di Istana Presiden tidak dapat pulang karena keadaan yang tidak kondusif dan Bagus (Donny Alamsyah), suami Salma yang tentara, bertugas menjaga keamanan.
Mereka bertiga pun harus berjuang menghadapi tantangan mereka masing-masing ditengah reformasi.
Bukan film sejarah Aktor Lukman Sardi yang bertindak sebagai sutradara dalam film "Di Balik 98" mengatakan film tersebut merupakan drama keluarga berbalut peristiwa 98, bukan pengupas fakta.
"'Di Balik 98' berarti makna peristiwa tersebut bagi keluarga ini," kata Lukman saat jumpa pers.
Lukman menolak menitikberatkan film ini pada kekerasan dan kerusuhan pada masa itu.
"Saya nggak mau fokus ke kekerasan karena film ini bukan pengupasan fakta," jelas Lukman.
Meski film fiksi, Lukman mengatakan data-data pada tahun 1998 dalam film ini ia ambil dari buku, antara lain, karya B.J Habibie, Sintong Panjaitan dan Fadli Zon.
Film "Dibalik 98" dibintangi oleh Chelsea Islan, Donny Alamsyah, Ririn Ekawati, Boy Williams, Agus Kuncoro dan Tengku Rifnu Wikana. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...