Film Genosida Kurdi Putar Perdana di Festival London
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Menandai ulang tahun ke–26 genosida Anfal di Kurdistan, Festival Film Kurdi di London Inggris akan menjadi tuan rumah pada hari Minggu (13/4) untuk tayang perdana film dokumenter ‘1001 Apel’ yang menang penghargaan.
Film dokumenter itu disutradarai almarhum Taha Karimi, salah satu jenius film Kurdistan. Film itu menceritakan sepuluh orang Kurdi yang selamat dari genosida 1988 yang dilakukan rezim Ba'athis Saddam Hussein. Sebanyak 182 ribu orang tewas dalam tragedi Anfal. Dalam tragedi itu 4500 desa hancur dan senjata kimia digunakan di Halalbja.
Salah satu karakter film ini adalah Faraj. Dia kemudian mendirikan Grup Penyintas Pembantaian Masal Irak (Iraqi Mass Graves Survivors). Sekembalinya ke Kurdistan, Faraj membeli 1001 apel merah dan cengkeh untuk dibagikan kepada mereka yang telah kehilangan orang yang dicintai sekaligus lambangkan perdamaian dan rekonsiliasi.
"Masyarakat Kurdi Inggris bertekad untuk menjaga kenangan 'Anfal' hidup, tidak hanya untuk pencegahan tindakan genosida di masa depan, tetapi juga untuk penghapusan semua senjata pemusnah masal di seluruh dunia," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Festival Film Kurdi London.
Acara ini bertujuan melestarikan kenangan genosida Anfal dan mengumpulkan pembuat film, kritikus film, akademisi, dan anggota masyarakat untuk mendiskusikan peran dan keterwakilan genosida dalam seni dan bioskop Kurdi.
Sebuah diskusi panel akan mencakup penulis Irak dan kritikus film Adnan Ahmed, pembuat film Chiman Rahimi, Mizgin Mujde Arslan, Dilshad Mustefa, peneliti di Max Planck Institute di Jerman Fazil Moradi. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...