Film tentang Pengungsi Sri Lanka Raih Palme d’Or
PARIS, SATUHARAPAN.COM –Dheepan, film karya sutradara Prancis, Jacques Audiard, terpilih sebagai pemenang penghargaan utama festival film Cannes, Palme d’Or atau Palem Emas, Minggu malam waktu setempat atau Senin (25/5) WIB.
Sutradara film "Dheepan", Jacques Audiard (tengah), bersama aktris Kalieaswari Srinivasan (kiri) dan aktor Jesuthasan Antonythasan berpose setelah "Dheepan" memenangkan film terbaik di festival film Cannes, Perancis hari Minggu (24/5). (Foto: Voa) |
Film ini sebagian terinspirasi oleh Novel Montesquieu's Persian Letters, karya abad ke-16 tentang surat-surat orang Persia yang bermigrasi ke Prancis. Dheepan berkisah tentang tiga pengungsi Tamil Sri Lanka yang meninggalkan Sri Lanka dan mencari penghidupan di Paris. Si tokoh utama, Dheepan adalah mantan anggota kelompok Macan Tamil, pemberontak di Sri Lanka.
Setelah keluar dari negaranya, dia berpadu dengan dua orang asing di sebuah kawasan kumuh di pinggiran Kota Paris untuk berpura-pura menjadi sebuah keluarga demi mendapat suaka politik dari pemerintah Prancis.
Menurut kritikus Andrew Pulver, film ini "mungkin bukanlah film yang paling menarik perhatian sutradara, tetapi dalam cara yang bersahaja, film itu merupakan karya yang sangat kuat".
Musik latar yang ditangani oleh Nicolas Jaar, film ini diperkuat oleh Antonythasan Jesuthasan sebagai Dheepan, Kalieaswari Srinivasan sebagai Yalini, Claudine Vinasithamby sebagai Illayaal, Vincent Rottiers sebagai Brahim, dan Marc Zinga sebagai Youssouf
Pemilihan film drama itu terbilang mengejutkan mengingat I jarang diperbincangkan di antara deretan film yang diunggulkan.
“Dewan juri bukan terdiri dari kritikus film. Dewan juri terdiri dari para seniman yang mengamati karya,” kata Joel Cohen, saudara kandung Ethan Coen, yang menjadi ketua dewan juri.
Jacques Audiard mengaku bangga karena film garapannya mendapat sanjungan dari para sutradara ternama.
“Menerima penghargaan dari Coen bersaudara ialah sesuatu yang luar biasa. Saya sangat tersentuh dan teringat ayah saya,” kata Audiard.
Vincent Lindon, aktor terbaik. Ia menjadi pemeran utama dalam The Measure of a Man. (Foto: AFP) |
Penghargaan Grand Prix jatuh kepada Son of Saul garapan sutradara asal Hungaria, Laszlo Nemes.
Kemudian peringkat ketiga ditempati oleh film The Lobster karya sutradara asal Yunani, Yorgos Lanthimos.
Hou Hsiao-hsien, pria Taiwan yang mengarahkan film laga The Assassin, mendapat predikat sebagai sutradara terbaik.
Untuk aktris terbaik, festival film Cannes tahun ini memilih Rooney Mara yang membintangi film Carol dan Emmanuelle Bercot atas perannya dalam film My King.
Adapun penghargaan aktor terbaik ditujukan kepada Vincent Lindon melalui aktingnya dalam film The Measure of a Man.
Daftar pemenang Festival Film Cannes:
Palme D'Or: Dheepan, Grand Prix: Son of Saul, Jury Prize: The Lobster, Sutradara terbaik: Hou Hsiao-hsien, Aktor terbaik: Vincent Lindon, Aktris terbaik: Rooney Mara dan Emmanuelle Bercot. (bbc.co.uk/wikipedia.org)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...