Film The Smurf 2: Pengampunan Yang Menyembuhkan
JAKARTA, SATU HARAPAN.COM — Pengampunan tidak hanya memperbaiki hubungan, tetapi juga menyembuhkan, terutama bagi yang menerimanya. Nilai dalam film The Smurf 2, melanjutkan kesuksesan seri sebelumnya, inilah yang hendak ditonjolkan sang sutradara, Raja Gosnell. Film yang memlesetkan banyak kata-kata menggunakan kata smurf ini menarik ditonton anak-anak.
Tokoh Smurf, ciptaan Peyo, komikus Belgia, awalnya tokoh tambahan dari komik lain: Petualangan Johan dan Pirlouit, ‘Seruling dan Enam Smurf’. Begitu muncul pada 23 Oktober 1958, ternyata kurcaci-kurcaci biru itu sangat populer sehingga Pierre Culliford (nama asli Peyo) memutuskan membuatkan kisah mereka sendiri setahun kemudian. Dan, komik tentang para smurf pun mendunia. Anak-anak Indonesia ikut disapa sejak 1988.
Para smurf tak berbeda satu sama lain, hampir semua lelaki, berwarna biru, tubuh mereka setinggi tiga buah apel dan bercelana putih berlubang tepat di ekor. Selain itu, mereka juga menggunakan topi unik warna putih dan terkadang dengan aksesoris tempelan sesuai karakter mereka. Smurf bisa berjalan dan lari seperti orang biasa, namun kadang mereka melompat-lompat menggunakan dua kakinya bersamaan. Mereka sangat menyukai daun sarsaparilla. Mereka suka mengganti kata-kata dengan smurf.
Smurfette Galau
Kisah dalam The Smurf 2, yang diinspirasi dari komiknya, awalnya menceritakan para smurf yang berbahagia di tengah hutan, jauh dari teror Gargamel (Hank Azaria) sang penyihir jahat. Adegan diawali dengan persiapan pesta kejutan ulang tahun Smurfette (Katy Perry). Namun, Smurfette merasa teman-temannya telah melupakan hari istimewanya. Ia tak sadar para sahabatnya pura-pura. Smurfette adalah smurf palsu ciptaan Gargamel yang diubah Papa Smurf (Jonathan Winters) menjadi smurf sejati.
Kegalauan hatinya bertambah karena beberapa malam ia diserang mimpi buruk. Gargamel membuatnya mengkhianati para smurf. Akibatnya, Smurfette ragu ia layak menjadi bagian dari keluarga smurf.
Saat melamunkan ini di tepi sungai, Vexy (Christina Ricci) dan Hackus (J.B. Smoove), makhluk ciptaan Gargamel, menarik Smurfette menculiknya ke Paris, markas Gargamel. Gargamel membutuhkan formula rahasia Smurfette yang akan ia gunakan untuk menyaring sari Smurf, sumber kekuatan sihirnya. Kabar penculikan Smurfette menyebar dan Papa Smurf memutuskan mengirim tiga smurf ke New York untuk menemui keluarga Patrick Winslow, manusia, diperankan Neil Patrick Harris, untuk meminta bantuan menyelamatkan Smurfette. Petualangan pun dimulai.
Smurfette di Paris diperdaya Gargamel agar tergoda memberikan formula rahasia. Salah satu caranya adalah makin mempertanyakan bahwa Papa Smurf tidak memedulikannya. Gargamel juga menciptakan naga kecil yang diaku sebagai ayah sejati Smurfette. Ia pun akhirnya tergoda dan menuliskan formula rahasia.
Pengampunan Papa Smurf
Namun, dengan bantuan Patrick Winslow, para smurf yang berhasil mencapai Paris, mengalahkan Gargamel. Bahkan, Vexy dan Hackus pun malah berbalik melawan tuannya yang jahat. Smurfette pun dapat diselamatkan. Smurfette yang merasa bersalah karena telah mengkhianati Papa Smurf makin merasa tidak layak disebut sebagai smurf. Ia bukan keturunan asli dan telah berkhianat. Tetapi, Papa Smurf tetap mengampuni Smurfette. Ia berkata, “Tidak penting asalmu. Yang penting, ke mana kamu melangkah.” Pernyataan yang melegakan Smurfette.
The Smurf 2 yang berbiaya US$ 105 (Rp 1,05 triliun) juta ini sampai minggu ketiga sudah meraup US$ 156 juta (Rp 1,56 triliun) . Raja Gosnell rencananya membuat trilogi dan The Smurf 3 bakal ditayangkan dua tahun lagi. Namun, pada seri ketiga nanti, kita tidak akan bertemu dengan pemeran Papa Smurf lagi. Jonathan Winters, pemerannya, meninggal pada April lalu. (imdb.com)
Editor : Sabar Subekti
Ditemukan Kuburan Massal di Suriah, Ungkap Mesin Kematian Re...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Seorang jaksa penuntut kejahatan perang internasional mengatakan pada hari...