Finlandia Akan Cabut Pembatasan Terkait Pandemi
HELSINSKI, SATUHARAPAN.COM-Finlandia akan mulai mencabut pembatasan yang diberlakukan untuk memeriksa penyebaran varian virus corona Omicron yang diberlakukan selama ini. Tujuannya menghapus semua pembatasan pada awal Maret, Perdana Menteri, Sanna Marin, mengatakan kepada wartawan, hari Rabu (2/2).
Pembatasan ketat yang diberlakukan tepat setelah Natal telah memaksa banyak restoran dan tempat budaya dan olah raga untuk sementara memberhentikan staf dan membatalkan acara.
Pemerintah sekarang berencana untuk mengizinkan restoran tetap buka sampai tengah malam dan menghapus pembatasan pertemuan publik mulai 14 Februari, kata Marin, seraya menambahkan tujuannya adalah untuk menghapus semua pembatasan pada awal bulan depan.
Marin mengatakan jumlah rawat inap telah stabil dan bahkan menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Dia mengatakan pembatasan perlu tetap berlaku selama dua pekan lagi sehingga pemerintah dapat memantau bagaimana epidemi berkembang di negara tetangga Norwegia dan Denmark. “Itu hanya karena Finlandia secara epidemiologis sekitar dua pekan di belakang negara lain,” kata Marin.
Pemerintah juga berencana untuk secara resmi menghentikan paspor COVID-19 yang digunakan mulai pertengahan Oktober hingga akhir Desember, yang selama ini memungkinkan tempat-tempat umum hanya mengizinkan orang dengan vaksinasi atau hasil tes negatif baru-baru ini.
Meskipun infeksi tinggi sekitar tahun baru, Finlandia tetap di antara negara-negara yang paling sedikit terkena dampak pandemi. Hingga saat ini, negara berpenduduk 5,5 juta orang itu telah mencatat 501.152 kasus, 2.012 kematian, dan 655 orang dirawat di rumah sakit karena COVID-19. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...