Finlandia: Tentara Bayaran Rusia Dapat Ambil Keuntungan dalam Krisis di Sudan
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Finlandia, Pekka Haavisto, mengatakan pada hari Senin (24/4) bahwa ada risiko kelompok tentara bayaran Wagner Rusia dapat mengambil keuntungan dari krisis saat ini di Sudan dan bahwa Uni Eropa harus berbuat lebih banyak mengenai situasi di Sudan.
“Tidak adil jika semua orang asing meninggalkan negara dalam keadaan seperti ini. Jika kami pergi, kami juga menyisakan ruang bagi pasukan (tentara bayaran) Wagner dan Rusia untuk memainkan permainan ini,” katanya saat tiba di pertemuan para menteri Uni Eropa di Luksemburg.
Sementara itu, untuk pertama kalinya sejak dimulainya pertempuran di Sudan, sebuah video diposting pada hari Minggu (23/4) yang secara singkat menunjukkan pemimpin Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, Mohamed Hamdan Dagalo, dalam pakaian perang di dekat istana kepresidenan Khartoum.
Mantan pemimpin milisi, lebih dikenal sebagai Hemedti, terlihat duduk di kursi penumpang depan kendaraan yang bepergian sebagai bagian dari konvoi militer. Kendaraan itu membawa beberapa pasukan yang bersorak.
Reuters dapat mengonfirmasi lokasi berdasarkan bangunan dan tata letak jalan yang terlihat dalam video yang cocok dengan citra satelit di area tersebut, tetapi tidak dapat mengonfirmasi secara independen tanggal pengambilan video tersebut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...