Footages: Perjalanan Panjang Idris Brandy
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perupa Idris Brandy bercerita tentang diri manusia dengan pelbagai macam lika-likunya, harapan, dan keinginannya lewat karya lukisannya dalam pameran tunggal perdananya bertema ‘Footages’. Figur atau simbol manusia banyak muncul dalam pelbagai lukisan yang dipamerkannya sebagai penanda keberagaman cerita yang ingin dia tuangkan.
Lingkaran rahim berwarna merah yang berisi figur atau simbol bayi berwarna putih merupakan karya lukisan yang berjudul ‘Anak Merah Putih’. Karya itu merupakan ungkapan keprihatinan Idris Brandy tentang nasionalisme. “Di era sekarang kita bicara nasionalisme itu omong kosong. Sehari-hari kita makan pendidikan yang itu ternyata kebudayaan Barat dan segala macam yang kita tidak tahu akarnya, asalnya dari mana. Bagaimana berbicara nasionalisme padahal sejak kecil tidak diajarkan apa arti nasionalisme itu? Nasionalisme yang sekarang itu nasionalisme semu. Banyak pejabat kita di atas bicara, tetapi penggerogotan di mana-mana.” Kata Idris Brandy.
Lingkaran Yin Yang dengan figur atau simbol Budha bersemadi di tengahnya dengan dikelilingi pelbagai figur atau simbol manusia yang tampil dengan macam-macam bentuk yoga merupakan karya Idris Brandy berjudul ‘Mencari Keseimbangan’. ”Setiap manusia itu berusaha mencari keseimbangan di dalam dirinya. Tetapi dia tidak tahu sisi manusia itu sudah seimbang. Dia tidak sadar bahwa lingkungan itu harusnya bisa dia imbangi. Ini menggambarkan perenungan-perenungan yang saya dapat, saya rasa secara kedalaman bahwa sisi manusia itu cenderung mencari ketenangan. Dari banyak kegelisahan hidup, kesemrawutan, kekacauan kehidupan sehari-hari yang kita temui.” Kata Idris Brandy menjelaskan karyanya yang berjudul ‘Mencari Keseimbangan’.
Dalam karya ‘Berebut Tahta’, Idris Brandy menampilkan sekumpulan figur atau simbol manusia berarakan dari pelbagai arah ke sebuah tahta. “Manusia mencari yang paling tinggi buat mereka seperti mencari kekuasaan, kehormatan.”
Tema manusia yang dipilih Idris Brandy karena keinginannya untuk menyelami kegelisihan, kegembiraan, spiritualitas, politik, dan lika-liku hidup manusia lainnya dalam pameran bertema ‘Footages’ ini. Karyanya merupakan proses panjang perjalanan dari tahun 2009 hingga tahun 2013.
Ada 29 karya lukisan yang dipamerkan di pameran tunggal bertema ‘Footages’ yang berlangsung dari hari Rabu, 3 Juli – Selasa, 9 Juli 2013 di Galeri Cipta Taman Ismail Marzuki Jakarta. Menurut kurator Merwan Yusuf, lukisan-lukisan yang hadir di pameran ini adalah suatu pembuktian perjalanannya selama ini dalam membaca hidup dan kehidupan dari manusia-manusia yang dijumpainya di belahan bumi ini dalam kehidupan sehari-harinya dalam pelbagai kompleksitasnya.
Idris Brandy pernah mengembara di beberapa kota besar di Indonesia dan juga Eropa. Eksis di dunia seni rupa secara otodidak dan sebelumnya eksis di dunia seni puisi serta sempat menjadi fighter dan stuntman di beberapa film laga nasional.
Editor : Yan Chrisna
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...