Forum Konferensi Kepramukaan Dunia Akan Bahas Soal Gaza
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tragedi kemanusian di Gaza, Palestina yang merenggut ribuan jiwa itu menjadi salah satu agenda utama yang disampaikan oleh delegasi Gerakan Pramuka pada forum The 40th Word Scout Conference yang akan berlangsung di Rogla, Slovenia pada 10-15 Agustus 2014.
“Gerakan Pramuka turut menyatakan keprihatinan yang sangat mendalam atas krisis kemanusiaan yang sudah melampaui batas kepatutan di Jalur Gaza, Palestina,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault. Saat berkunjung menemui Duta Besar Palestina di Jakarta YM Fariz Mehdawi, Senin (4/8).
Dalam konferensi kepramukaan dunia yang berlangsung selama sepekan itu, delegasi Gerakan Pramuka yang terdiri dari Marbawi Marhazi Saa, Wakil Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Indo Reyano Samili, Andalan Nasional dan Brata Tryana Hardjosubroto, Pembina Pramuka akan menyampaikan secara khusus tentang tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina.
“Ini bukan persoalan agama tapi sudah merupakan tragedi kemanusiaan yang luar biasa yang harus segera dihentikan,” kata Adhyaksa Dault bersama Fariz Mehdawi.
Gerakan Pramuka juga akan menggagas dan mengajak kepada seluruh anggota Organisasi Kepramukaan Dunia datang langsung ke Gaza, Palestina sebagaimana harapan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi.
Delegasi Gerakan Pramuka juga akan menyampaikan gagasan dan mendorong kemungkinan diselenggarakannya Perkemahan Perdamaian Internasional Pramuka (International Scout Peace Camp/ISPC) di Jalur Gaza, apabila situasi dan kondisi keamanan dan keselamatan telah memungkinkan kelak.
Para peserta dari berbagai negara termasuk—Pramuka Palestina dan Israel—bakal melakukan diskusi dan dialog serta kegiatan community development secara bersama-sama.
Perkemahan Perdamaian Internasional Pramuka (ISPC) pertama kali diselenggarakan di Cibubur, Jakarta, Maret 2013, dalam rangka kegiatan Messengers of Peace (Duta Perdamaian) Pramuka se-Dunia yang didanai World Scout Foundation (Yayasan Pramuka Dunia) pimpinan Raja Swedia, Carl XVI Gustaf, dan disponsori Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdulaziz al Saud. (Pramuka.or.id)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...