Fragmen Al Quran Tertua Ditemukan di Inggris?
CANTERBURY, SATUHARAPAN.COM – Sebuah fragmen Al Quran yang diduga sebagai yang tertua di dunia ditemukan di Universitas Birmingham, kota terbesar kedua di Britania Raya, yang memiliki penduduk Muslim sebanyak 28 persen.
Manuskrip itu, seperti diberitakan situs Riligion News Sevices (RNS), dibawa ke Inggris pada akhir tahun 1920 dan tersimpan di laci di samping buku harian dramawan Inggris, Noel Coward. Naskah ditemukan ketika mahasiswa doktoral, Alba Fedeli, memutuskan untuk melihat lebih dekat naskah itu.
Penanggalan dengan uji radio karbon menunjukkan bahwa dua perkamen itu telah tertimpa berbagai cuaca, mungkin terbuat dari kulit domba atau kambing dan memiliki tulisan dengan garis rapi simetris dalam tulisan Arab awal. Setidaknya perkamen itu berumur 1.370 tahun, sehingga merupakan halaman paling awal dari Al Quran, jika tidak sebagai yang tertua.
Direktur universitas untuk koleksi khusus, Susan Worrall, mengatakan bahwa para peneliti tidak mengharapkan "mimpi terliar itu" bahwa dokumen tersebut setua itu. "Mencari tahu bahwa kami memiliki salah satu fragmen tertua Al-Qur'an di seluruh dunia telah secara fantastis menarik," katanya.
Naskah Al Quran yang dibawa ke Inggris pada akhir tahun 1920 dan disimpan di laci samping buku harian dramawan Inggris, Noel Coward. Naskah ditemukan oleh seorang peneliti di University of Birmingham. Foto dari RNS/ Perpustakaan Penelitian Cadbury, Universitas Birmingham)
David Thomas, profesor Islam dan Kristen di Birmingham University, mengatakan dia "terkejut" ketika tes (radio karbon), yang dilakukan oleh Radiocarbon Accelerator Unit Universitas Oxford, membawa pada tahun tersebut. Tes ini menunjukkan usia itu, dan dengan probabilitas lebih dari 95 persen, perkamen itu berasal dari antara tahun 568 dan 645 (Masehi).
"Ketika kami diberitahu bahwa ini cenderung sebagai fragmen yang sangat awal, kami mengirim mereka untuk uji radio karbon dan menunjukka ke tahun 645 Masehi, (sekitar) 20 tahun setelah wafatnya Nabi Muhammad. Itu adalah tahun awal yang mengejutkan," katanya.
Dia mengatakan bahwa fragmen berasal dari tahun-tahun awal Islam. "Jika penandaan usia itu benar maka orang yang menulis mungkin mengenal Nabi Muhammad, melihat dia, dan mungkin mendengar dia berkhotbah. Dia mungkin telah mengenalnya secara pribadi dan cukup mengerti. Menurut tradisi Muslim, Nabi Muhammad menerima wahyu yang ditulis dalam Al Quran antara tahun 610 dan 632, tahun ketika Muhammad meninggal."
Naskah ditulis dalam huruf Hijazi, bentuk awal dari tulisan Arab. Mereka adalah bagian dari koleksi Mingana, sebanyak lebih dari 3.000 dokumen dari Timur Tengah yang terkumpul pada tahun 1920 oleh Alphonse Mingana, seorang imam Kasdim yang lahir di dekat kota Mosul di Irak modern.
Mingana disponsori untuk mengumpulkan dokumen dalam perjalanan ke Timur Tengah oleh Edward Cadbury dari perusahaan manufaktur cokelat yang terkenal.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...