Freeport Indonesia Tengah Atasi Aksi Mogok Ribuan Pekerja
Riza mengatakan melaporkan bahwa saat ini operasi pertambangan di tambang terbuka Grasberg terkena dampak dari gangguan pekerja.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Juru bicara PT Freeport Indonesia (PTFI), Riza Pratama, mengatakan PTFI tengah berupaya mengatasi permasalahan aksi pemogokan kerja yang dilakukan oleh lebih dari 1.000 pekerja perusahaan tambang dan tembaga di tanah Papua itu.
"PTFI saat ini sedang berupaya untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan operasi tambang terbuka sesegera mungkin," kata Riza Pratama dalam pesan singkat kepada satuharapan.com, hari Selasa (4/10).
Sebelumnya dilaporkan lebih dari 1.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk memprotes perusahaan tambang dan tembaga Freeport dalam sengketa atas pembayaran bonus, kata serikat pekerja, hari Senin (3/10) seperti dikutip Antara.
Para pekerja, yang sebagian besar operator truk, mulai menggelar aksi mogok pada Rabu (28/9) lalu di Grasberg, salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia.
Serikat pekerja mengatakan mereka geram dengan perbedaan pembayaran bonus yang diberikan kepada mereka dan tim insinyur di lokasi pertambangan.
Riza melaporkan bahwa saat ini operasi pertambangan di tambang terbuka Grasberg terkena dampak dari gangguan pekerja. Sedangkan operasi tambang bawah tanah tidak terkena dampak dari gangguan pemogokan kerja itu dan operasi pabrik pengolahan masih berlangsung secara terbatas.
Seorang anggota serikat, Gibi Kenelak, seperti dilansir dari Antara, mengatakan bahwa seorang pejabat senior perusahaan sudah terbang dari Jakarta untuk bernegosiasi dengan para pekerja pada hari Senin tapi masalah itu belum terpecahkan.
Aktivis Papua ketika menggelar aksi protes di depan kantor PT Freeport Indonesia 2006 lalu. (Foto: dw.com)
Grasberg sudah dilanda pemogokan, kecelakaan dan masalah produksi dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, ribuan pekerja PT. Freeport secara bergelombang turun meninggalkan areal tambang di Tembagapura menuju Timika Papua. Sesuai seruan Serikat Pekerja, hari Jumat (16/09/2011) mereka melakukan aksi mogok kerja.
Pada 2014, sebanyak 3.000 pekerja PT Freeport Indonesia di tambang Grasberg, Papua juga melakukan mogok kerja. Hal tersebut dilakukan karena tidak dipenuhi tuntutan pekerja kepada manajemen perusahaan.
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...