Fritz Siregar Bertekad Jadikan Bawaslu Pengawas Pemilu Modern
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Calon komisioner Bawaslu Fritz Edward Siregar bertekad menjadikan Bawaslu sebagai pengawas pemilu yang modern, profesional dan terpercaya sehingga konsolidasi demokrasi berjalan baik.
Dia menjelaskan makna profesional adalah Bawaslu harus diisi oleh sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dengan seleksi yang transparan.
"Modern artinya sosial media dan teknologi informasi harus menjadi bagian dalam Bawaslu," kata dia dalam uji kelayakan dan kepatutan calon komisioner Bawaslu, di Ruang Rapat Komisi II DPR RI Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (4/4).
Sementara itu, calon komisioner Bawaslu Mohammad Nadjib mengusung konsep pengawasan pemilu partisipatif dengan memaksimalkan peran serta masyarakat dalam melaporkan tindak pelanggaran pemilu.
"Publik bisa berpartisipasi dalam pengawasan pemilu sehingga pemilu berintegritas diwujudkan," kata dia.
Nadjib menilai dalam realitas pemilu saat ini, banyak ditemukan pelanggaran yang masif namun pengawasan belum maksimal.
Menurut dia, ekspektasinya pengawasan dapat didukung banyak data dari masyarakat namun selama ini partisipasinya masih kecil.
"Hal itu menyebabkan banyaknya pelanggaran namun tidak bisa diproses Bawaslu karena minimnya laporan dari masyarakat," kata dia.
Nadjib menjelaskan konsep pengawasan partisipatif itu artinya concern pengawasan bukan hanya di Bawaslu namun adanya pelibatan masyarakat.
Karena itu dia menilai ke depan butuh konsep lebih kuat dalam bentuk aturan Bawaslu lebih rinci terkait pengawasan partisipatif.
"Saya ingin bangun laboratorium pengawasan partisipatif sebagai pembelajaran program pengawasan partisipatif," ujarnya.
Nadjib juga berkomitmen untuk menguatkan soliditas, integritas dan mentalitas pengawas pemilu sehingga kualitas pemilu dapat ditingkatkan.
Dia menyarankan adanya perbaikan pola rekrutmen pengawas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Sesi pertama uji kelayakan calon komisioner Bawaslu dipimpin Wakil Ketua Komisi II DPR Almuzzammil Yusuf dan menguji lima calon komisioner Bawaslu yaitu Abhan, Abdullah, Ratna Dewi Pettalolo, Mohammad Nadjib, dan Fritz Edward Siregar.
Editor : Eben E. Siadari
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...