Furnitur Mendiang Lee Kuan Yew Dilelang
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Para kerabat mendiang mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, yakni anak beliau Dr Lee Wei Ling dan Encik Lee Hsien Yang, melelang beberapa perabot dan barang pribadi yang tersimpan di rumah mantan Perdana Menteri itu kepada rakyat Singapura.
Menurut channelnewsasia.com, Jumat (12/6) kediaman mendiang mantan Perdana Menteri Singapura tersebut terletak di 38 Oxley Road, Singapura. Demikian menurut pernyataan yang dikeluarkan pihak anak perempuan dan anak lelaki mendiang hari ini.
Persetujuan tentang penjualan furnitur tersebut ditandatangani Lembaga Warisan Negara (NHB) pada Senin (8/6) dengan para keturunan mendiang. Persetujuan tersebut mencakup jenis barang-barang yang akan dilelang antara lain semua perabot di ruang makan, bilik belajar dan meja-meja kerja, termasuk meja yang digunakan mendiang PM Lee selama bertahun-tahun lamanya.
Berbagai busana yang pernah dikenakan Lee Kuan Yew tampak tersimpan rapih dalam rumah tersebut, dahulu baju kebesaran tersebut dia kenakan di berbagai acara besar seperti dalam Galeri Peringatan Kemerdekaan Singapura yang ke-50.
“Kami percaya pakaian tersebut ini akan menarik perhatian pameran itu,” kata Lee Hsien Yang dalam sebuah pernyataan menanggapi hal tersebut.
Lee Hsien menambah bahwa dia dan adik perempuannya itu, sebagai pengemban amanat tersebut percaya beberapa barangan pribadi mendiang ayah mereka mempunyai nilai sejarah dan akan didermakan kepada NHB.
Lee Hsien mengatakan, sesuai dengan wasiat mendiang ayahnya, setelah Lee Kuan Yew meninggal maka kediaman yang beralamat di 38 Oxley Road itu dirobohkan.
NHB pula menyatakan pihaknya melelang semua peninggalan seluruh isi rumah yang dahulu pernah dihuni pemimpin besar Singapura tersebut.
Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun di Rumah Sakit General Singapura pada Senin (23/3) Lee Kuan Yew memimpin Singapura sebagai perdana menteri selama 31 tahun sejak 1959 hingga mundur pada 1990.
Beberapa hari setelah Lee Kuan Yew meninggal dunia warga Singapura memberikan penghormatan terakhir bagi pendiri negeri itu dalam suatu upacara yang dihadiri oleh banyak pemimpin dunia.
Media lokal kala itu, melaporkan saat pemakaman Lee Kuan Yew dihadiri lebih dari setengah juta orang, atau 12 persen dari penduduk Singapura. (channelnewsasia.com/wikipedia.org).
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...