Futsal Putri Bulungan Cup Hadirkan Antusiasme Tinggi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Dua pelatih tim futsal putri menyatakan, pada Kamis (19/12), bahwa sekolah mereka berantusias ambil bagian di Bulungan Cup XV. Acara tersebut berlangsung di Hall Volley Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua pelatih tersebut adalah Akbar, pelatih futsal putri SMA Yadika dan dan Yohanes, pelatih SMA Kristen 6.
Kedua sekolah tersebut baru saja menyelesaikan babak perempat final Futsal Putri Bulungan Cup XV, pada Kamis (19/12) di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Yohanes menyatakan bahwa dia bersama anak asuhnya antusias dan senang berpartisipasi di Bulungan Cup XV, karena ini merupakan turnamen terbesar tingkat sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia.
“Menurut saya antusiasme sangat besar karena turnamen ini (Bulungan Cup) memang (turnamen futsal) yang terbesar saat ini, pesertanya aja ada yang dari luar Jakarta. Karena kalau kita jadi juara di sini rasanya kita udah juara ngalahin banyak tim. Apalagi nilai gengsinya sangat besar buat anak-anak, dan hadiahnya juga lumayan,” kata Yohanes.
Pihak panitia Bulungan Cup XV menyediakan hadiah bagi juara pertama (futsal putra dan putri) yakni uang tunai sejumlah Rp 4.000.000 ditambah piala dan sertifikat. Sementara bagi juara kedua diberikan hadiah Rp 3.000.000 ditambah piala dan sertifikat.
Selanjutnya bagi juara ketiga akan disediakan hadiah uang tunai sejumlah Rp 2.000.000 ditambah piala dan sertifikat. Sedangkan bagi pencetak gol terbanyak disediakan hadiah uang tunai sejumlah Rp 500.000.
Yohanes merupakan pelatih SMA Kristen 6 yang pada pertandingan Kamis (19/12) pagi mengalahkan SMA Yadika dengan kedudukan tipis 1-0.
“Tim saya tadi SMAK 6 itu juara tahun kemarin, nah, kita emang targetkan juara di sini, tetapi kalau turnamen yang lain anak-anak tetap antusias juga berpartisipasi,” kata Yohanes.
Yohanes menambahkan dari pihak sekolah memang menyediakan sarana untuk berlatih futsal, tetapi membatasi frekuensi partisipasi para siswanya agar tetap ingat belajar.
“Tetapi dari pihak sekolah juga membatasi (para siswa yang ikut turnamen futsal) untuk satu semester hanya boleh ikut beberapa turnamen saja, jadi nggak bisa ikut sebebas-bebasnya, karena sebenernya kita sih mau ikut semua pertandingan tetapi mereka kan harus sekolah juga, takutnya ngatur waktunya juga susah,” kata Yohanes.
Yohanes mengatakan porsi latihan untuk ekstrakurikuler futsal hanya satu kali satu minggu dan SMAK 6 memiliki sarana lapangan futsal.
Sementara itu Akbar pelatih futsal putri SMA Yadika menyatakan tetap antusias, walau tumbang 0-1 oleh SMAK 6, karena anak-anak asuhnya masuk dalam turnamen yang bergengsi.
“Ini kan skalanya nasional, ya, mas. Ada yang dari luar kota, kalau kita dari Yadika yang baru pertama kali ikut ya menilai ini sangat luar biasa,” kata Akbar.
Akbar mengatakan di SMA Yadika memang didukung oleh pihak sekolah dengan memiliki fasilitas lapangan futsal sendiri.
“Kebetulan kalau di Yadika memang didukung kegiatan non-akademis bagi siswanya, jadi kalau ekskul futsal dan basket selalu didukung oleh pihak sekolah yang menyediakan lapangan,” kata Akbar.
Tim Futsal Putri SMA Yadika, menurut Akbar, tidak hanya kali ini saja mengikuti sebuah turnamen futsal putri, akan tetapi di beberapa kejuaraan lainnya yang diselenggarakan skala lokal di Jakarta Barat.
“Kita kemarin baru aja selesai di SMA N 2 Cup, ada juga turnamen di (SMA) Sang Timur, SMA N 78, jadi ada beberapa sekolah di Jakarta Barat yang menyelenggarakan turnamen futsal putri dan kita memang selalu ngirim tim ke situ, dan kebetulan di Bulungan Cup ini ada banyak tim dari Jakarta Barat,” lanjut Akbar.
Menurut Akbar saat ini di Indonesia, dan Jakarta pada khususnya, masih minim kompetisi futsal bagi wanita, sehingga anak didiknya akan bertemu lawan yang sama lagi di turnamen lokal lainnya.
“Turnamen futsal putri ini belum terlalu banyak pengikutnya, jadinya ya akan ketemu teman-teman atau lawan yang sama juga di turnamen berikutnya,” kata Akbar.
Menurut peraturan resmi cabang olahraga Futsal (untuk putra dan putri) di Bulungan Cup ini setiap sekolah hanya boleh mengirimkan satu tim putra dan satu tim putri, dan setiap tim terdiri dari maksimal 15 orang, yaitu 12 pemain dan tiga orang official.
Menyikapi hal tersebut, Akbar mengatakan bahwa sebelum anak didiknya mengikuti turnamen tertentu pasti akan menyeleksi siapa saja yang bertanding.
“Setiap main memang kita seleksi, dari 20 orang peserta ekskul futsal putri di sekolah, maka di turnamen biasanya hanya akan kami kirim 12 pemain. bahkan sebelum terjun ke suatu turnamen kita akan gelar seleksi internal. Jadi memang di-rolling hari ini siapa yang main, dan besok pasti akan berbeda juga pemainnya,” tutup Akbar.
Cabang olahraga futsal di Bulungan Cup XV terbagi dalam futsal putra dan putri yang diikuti oleh sejumlah sekolah menengah tingkat atas (SMA). Cabang olahraga futsal ini merupakan salah satu bagian dari Bulungan Cup XV yang dipelopori oleh Sekolah Menengah Atas Negeri 70 Jakarta (SMAN 70), dimana SMAN 70 ingin menjadi teladan dan pelopor bagi instansi sederajat lainnya untuk berprestasi dalam hal akademik maupun non akademik.
Bulungan Cup
Bulungan Cup merupakan ajang multi olahraga dan seni terbesar di Indonesia bagi tingkat SMA yang akan diselenggarakan rutin setiap tahun. Pada Desember 2013 ini memasuki penyelenggaraan untuk yang kelima belas kalinya.
SMAN 70 menyelenggarakan Bulungan Cup XV ini dengan tagline, Aim The Chance to Break The Chains yang menandakan bahwa para partisipan di Bulungan Cup XV tersebut diharapkan dapat menuju kehidupan yang bebas, tanpa harus terkekang dengan aturan, namun tetap bertanggung jawab.
Selain olahraga futsal masih ada olahraga lain yang dipertandingkan antara lain basket, biliar, tinju, softball, panjat dinding, jujitsu, karate, dan taekwondo.
Sementara itu dari non cabang olahraga ada paduan suara, teater, pemandu sorak, tari tradisional, modern, kompetisi rancang robot, lomba instagram.
Editor : Bayu Probo
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...