G20 Bertekad Atasi “Penentangan Masyarakat” terhadap Perdagangan Global
HANGZHOU, SATUHARAPAN.COM - Para pemimpin G20 memutuskan untuk berupaya mengatasi “penentangan keras masyarakat” terhadap perdagangan global, dan menggarisbawahi keuntungan yang didapat dari kerja sama tersebut, termasuk mengangkat jutaan orang dari kemiskinan, ungkap Direktur IMF Christine Lagarde pada Senin (6/9).
Lagarde mengatakan bahwa keuntungan yang didapat dari perdagangan bebas, seperti meningkatkan produktivitas, memberi banyak pilihan bagi masyarakat dan mengangkat mereka dari kemiskinan, tak terdengar gaungnya akibat suara-suara penentangan.
Forum G20 “telah bertekad untuk mencoba membeberkan keuntungan perdagangan bebas dalam upaya menanggapi penentangan rakyat terhadap globalisasi,” ujar direktur pelaksana IMF tersebut setelah menggelar KTT di Tiongkok.
“Dengan memilih langkah tersebut, contohnya, Tiongkok telah berhasil mengangkat lebih dari 700 juta orang dari garis kemiskinan melalui pembentukan kelas menengah. Keberhasilan tersebut tidak benar-benar tercakup dalam narasi yang kami miliki saat ini.”
Dia mengatakan bahwa globalisasi “harus menguntungkan semua pihak, bukan hanya untuk segelintir orang.”
Dalam pidato pembukaan pada Minggu, Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan peringatan keras atas lesunya pertumbuhan global, gejolak pasar finansial dan surutnya perdagangan global serta investasi.
Namun perundingan tersebut digelar di tengah persepsi bahwa tatanan ekonomi global yang ditunjukkan oleh G20 tidak cocok untuk orang-orang biasa, sebuah kondisi yang menyulitkan banyak pemimpin untuk membuat komitmen yang berarti. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...