Gagal Dapat Kerja, Dokter Gigi Saudi Bakar Ijazah
RIYADH, SATUHARAPAN – Seorang dokter gigi di Arab Saudi, Hafer Al-Batin, putus asa mencari pekerjaan selama dua tahun dan membakar ijazah sarjana karena tidak mendapatkan pekerjaan di rumah sakit Arab Saudi sejak lulus.
Pria itu, Drg. Mohanna Saud Al-Anazi, memposting video klip yang menampilkan dia membakar ijazah itu, menurut Saudi Gazette. "Saya telah melamar pekerjaan melalui layanan Kementerian Sipil dan tidak mendapatkan pekerjaan apa pun sampai saat ini," kata Al-Anazi.
Dia memperoleh gelar dalam kedokteran gigi dari Universitas Sains dan Teknologi Jordania dua tahun lalu.
Dia mengatakan kementerian itu gagal menyediakan pekerjaan bagi lebih dari 600 dokter gigi, meskipun mereka telah memenuhi semua syarat yang diperlukan, termasuk pelatihan.
Pekerja Asing
"Kementerian hanya menyediakan pekerjaan bagi 24 dokter gigi perempuan dari total 310 pelamar, dan 185 dokter gigi pria dari 485 pelamar," kata dia.
Al-Anazi telah mencoba mendapatkan pekerjaan lain melalui situs kementerian itu, termasuk sebagai muaqib atau petugas penghubung, tetapi permohonannya ditolak karena overqualified.
"Saya membakar sertifikat karena kecewaan tidak mendapatkan pekerjaan apapun setelah membuang tujuh tahun untuk studi dan berburu pekerjaan," kata Al-Anazi. "Saya kepala keluarga dan saya harus menjaga anak-anak saya dan memenuhi kebutuhan mereka."
Dia tidak mendapatkan kesempatan kerja di semua rumah sakit Kementerian Kesehatan. Salah satu poliklinik menawarinya pekerjaan asisten dokter dengan gaji SR 4.000. "Saya tidak menerima pekerjaan itu karena saya tahu satpam saja menerima gaji bulanan SR 5.000."
Al-Anazi mengkritik kementerian pelayanan sipil, kesehatan, dan tenaga kerja dan pembangunan sosial yang tidak mengambil langkah serius membuka pekerjaan bagi warga Arab Saudi untuk menggantikan pekerja asing.
"Saya tahu bahwa Kementerian Kesehatan telah menunjuk sejumlah besar dokter gigi asing di rumah sakit," katanya. Kementerian juga belum mengambil langkah untuk men-saudi-kan bidang pekerjaan kesehatan.
Mengacu pada usaha men-saudi-kan toko ponsel, katanya, mereka yang bekerja di toko-toko ini tidak akan mendapatkan gaji yang baik. "Pihak berwenang harus menasionalisasi pekerjaan yang akan membantu warga Arab Saudi mendapatkan gaji yang baik."
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...