Gagal Raih di Atas 50% Suara, Pemilihan Presiden Turki Kemungkinan Putaran Kedua
Sejauh ini penghitugan suara menunjukkan tidak ada kandidat yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Dukungan untuk Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, turun di bawah ambang batas lima puluh persen yang diperlukan untuk menghindari pemilihan putaran kedua, media pemerintah melaporkan pada hari Minggu (14/5) malam..
Penghitungan suara yang dilaporkan oleh media resmi pemerintah tampaknya mengarah pada hasil di mana tidak ada kandidat yang mendapatkan setidaknya 50 persen suara. Itu berarti mengadakan pemilihan putaran kedua dua pada 28 Mei.
Penghitungan resmi awal menunjukkan Erdogan memimpin Kilicdaroglu dengan jarak yang lebar, namun, karena lebih banyak surat suara dihitung, keseluruhan suara Erdogan terus menyusut sementara Kilicdaroglu meningkat.
Sejauh ini, media berita pemerintah Anadolu Agency dan TRT World melaporkan bahwa Erdogan meraih 49,76 persen dan Kilicdaroglu meraih 44,48 persen berdasarkan 92,00 persen dari seluruh suara di kotak suara. Namun, kantor berita pro oposisi Anka melaporkan bahwa Kilicdaroglu meraih 47,70 persen dan Erdogan 45,80 persen.
Sementara itu, dua kandidat saingan menggunakan Twitter untuk mengumpulkan pendukung mereka dan mengomentari penghitungan suara.
Erdogan menulis di Twitter dalam komentar publik pertama sejak pemungutan suara ditutup: "Sementara pemilihan diadakan dalam suasana yang begitu positif dan demokratis dan penghitungan suara masih berlangsung, mencoba mengumumkan hasil dengan tergesa-gesa berarti merebut keinginan nasional."
Dia meminta para pendukungnya untuk tetap berada di kotak suara di pusat pemungutan suara "apa pun yang terjadi, sampai hasilnya secara resmi diselesaikan."
Di sisi lain, Kilicdaroglu mengatakan di Twitter: “Kami tidak akan tidur malam ini, rakyatku,” dan memperingatkan bahwa semua surat suara harus dimasukkan dalam penghitungan.
Kedua kubu Erdogan dan Kilicdaroglu sebelumnya mengklaim akan keluar sebagai pemenang berdasarkan proyeksi awal.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...