Gambar Pertama Omicron Menunjukkan Lebih Banyak Mutasi ketimbang Delta
SATUHARAPAN.COM-Varian COVID-19 yang baru, Omicron, memiliki lebih banyak mutasi daripada varian Delta, menurut "gambar" pertama dari varian baru ini yang awalnya terdeteksi di Afrika Selatan, diproduksi dan diterbitkan oleh rumah sakit Bambino Gesu di Roma.
Pada “gambar” tiga dimensi, yang terlihat seperti peta, “kita dapat dengan jelas melihat bahwa varian Omicron menghadirkan lebih banyak mutasi daripada varian Delta, yang terkonsentrasi di satu area protein yang berinteraksi dengan sel manusia,” kata tim peneliti mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Minggu (28/11).
“Ini tidak secara otomatis berarti bahwa variasi ini lebih berbahaya, hanya saja virus telah beradaptasi lebih jauh dengan spesies manusia dengan menghasilkan varian lain,” kata para peneliti.
“Studi lain akan memberi tahu kami apakah adaptasi ini netral, kurang berbahaya, atau lebih berbahaya,” tambah mereka.
Tim peneliti fokus pada pencarian mutasi pada "struktur tiga dimensi protein lonjakan", kata Claudia Alteri, profesor mikrobiologi klinis di Milan State University dan seorang peneliti di Bambino Gesu, mengatakan kepada AFP.
Gambar itu dihasilkan "dari studi tentang urutan varian baru ini yang tersedia untuk komunitas ilmiah" yang sebagian besar berasal "dari Botswana, Afrika Selatan, dan Hong Kong."
“Gambar ini, yang mewakili peta semua variasi, menggambarkan mutasi Omicron tetapi tidak mendefinisikan perannya,” katanya.
“Sekarang penting untuk menentukan melalui eksperimen laboratorium apakah kombinasi mutasi ini dapat berdampak pada penularan atau efektivitas vaksin, misalnya,” tambahnya. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...