Ganda Putri Andalan Pelatnas Juarai Sirnas 2014
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Rosyita Eka Putri, andalan Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung menyabet gelar juara ganda putri usia Dewasa Kejuaraan Bulu Tangkis Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) 2014 seri Jakarta pada Sabtu (17/5) malam di Hall Bulu Tangkis, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Partai puncak kejuaraan bulu tangkis Djarum Sirnas Jakarta pada dua nomor, ganda campuran dan putri usia dewasa bernuansa Pelatnas PBSI, karena para banyak finalisnya dari pelatnas seperti Rosyita Eka Putri, Maretha Dea Geovanni, Vita Marissa dan ada yang mantan penghuni pelatnas Cipayung seperti Trikus Haryanto, dan Shendy Puspa Irawati.
Ganda Putri Dewasa
Pada partai puncak, Rosyita Eka Putri berpartner dengan Maretha Dea Giovanni membantai Vita Marissa dan Shendy Puspa Irawati 21-12, dan 21-15. Juara ganda putri Pertamina Open 2013 ini hanya butuh waktu setengah jam menghabisi “senior”nya itu.
Permainan cepat dan taktis sempat ditunjukkan Shendy dan Vita, dua pebulu tangkis yang berasal dari PB Djarum tersebut memiliki strategi jitu memainkan shuttlecock dengan tidak selalu menggunakan pukulan smash bertubi-tubi.
Hasilnya berulang kali penempatan shuttlecock yang akurat dari Shendy pada awal set pertama membingungkan Maretha dan Rosyita sehingga kedua pebulu tangkis muda ini tertinggal 1-5, hingga 5-7.
Maretha dan Rosyita mulai mengubah taktik dengan bermain lebih lambat dan beberapa kali mencoba mengecoh seniornya itu, perubahan cara bermain ini berimbas positif karena lambat laun Maretha dan Rosyita menyamakan kedudukan 7-7, tidak hanya itu perolehan angka pasangan berbeda asal klub ini lambat laun mulai naik dari unggul 8-7 menuju 10-8, dan tidak terkejar hingga menutup set pertama dengan keunggulan 21-12.
Pada set kedua, kejadian hampir serupa yakni Rosyita dan Maretha terlambat “panas” karena tertinggal 1-2, dan 4-6, tetapi karena Vita dan Shendy bermain terlalu lambat dengan permainan shuttlecock panjang, dan gagal mengembalikan beberapa pukulan dropshot bertubi-tubi dari Maretha, maka keunggulan berbalik bagi Rosyita dan Maretha yang mulai menyusul dari 4-3, hingga 15-6, sebelum mengakhiri set kedua dengan kemenangan 21-15.
Akan tetapi pada final ganda campuran dewasa, yang dipertandingkan beberapa jam sebelumnya, kegemilangan Rosyita terhenti di partai puncak, pebulu tangkis asal PB Djarum ini bersama dengan Muhammad Rian Ardianto takluk atas Trikus Haryanto dan Vita Marissa dengan 21-16, dan 21-14.
Vita Marissa, Trikus Harijanto dan Shendy Puspa Irawati
Vita Marissa dalam beberapa kejuaraan resmi ditunjuk oleh PBSI untuk berpasangan dengan Praveen Jordan dan Muhammad Rijal, akan tetapi di Djarum Sirnas 2014 seri Jakarta ini Vita di nomor ganda putri dewasa bermain dengan Shendy Puspa Irawati, sedangkan di ganda campuran dewasa pebulu tangkis PB Djarum ini berpartner dengan Trikus Harijanto.
Pada 1993, saat Vita berusia 12 tahun, ia bergabung di PB. Tangkas. Menunjukkan progres yang baik, pada tahun 1996 pun Vita Marissa resmi bergabung menjadi atlet binaan Pelatnas Cipayung.
Tercatat beberapa nama besar pernah menjadi partnernya di lapangan, contohnya yakni pada 2001, bersama Deyana Lomban, Vita mampu berdiri di podium teratas Indonesia Open. Selain itu Vita Marissa juga pernah berpasangan dengan mantan Juara Dunia Ganda Campuran 2005 dan 2007, Nova Widianto.
Sementara Shendy Puspa Irawati yang kini berkostum PB Djarum masuk dalam Pelatnas PBSI Cipayung, namun terdegradasi pada pertengahan 2013. Semasa di pelatnas Shendy berduet di ganda campuran dengan Fran Kurniawan, setelah kedua pemain dari PB Djarum ini tidak dipanggil pelatnas lagi, keduanya tak mau patah arang dan terus melanjutkan karirnya sebagai pemain professional tanpaembel-embel pelatnas Cipayung.
Trikus Haryanto merupakan spesialis ganda campuran dan beberapa kali bermain di ganda putra. Prestasi pebulu tangkis yang masih aktif ini antara lain Juara Muangthai Terbuka 1994, Juara Indonesia Terbuka 1995, Juara Badminton World Cup 1995, Juara World Badminton Grand Prix 1995, Medali emas SEA Games 1995 yang dia raih bersama pasangannya di pelatnas waktu itu, Minarti Timur.
Sementara di ganda putra dia bermain bersama Bambang Suprianto dan berhasil menjuarai Asia Championship 2001, dan pernah juga dengan Sigit Budiarto merebut kejuaraan yang sama pada 2005.
Perjalanan Menuju Partai Puncak
Maretha dan Rosyita melangkah menuju partai final bukan melalui jalan yang mudah, ini terlihat pada Sabtu (17/5) siang di semi final tatkala mereka menundukkan “spesialis Sirnas”, pasangan pebulu tangkis putri asal klub SGS PLN, Devi Tika Permatasari dan Keysha Nurvita Hanadia. Maretha dan Rosyita menang telak 21-16, dan 21-11.
Pasangan yang sempat menjuarai Pertamina Open 2013 ini saat meladeni Keysha dan Devi Tika sempat tertinggal 1-3, sebelum terjadi kejar mengejar angka terutama saat Keysha dan Devi memimpin 13-14, tetapi kemudian mereka berdua menguasai keadaan dan balik unggul 15-14.
Keunggulan hanya berlangsung beberapa menit karena kedudukan imbang 16-16, akan tetapi dalam situasi ini Maretha dan Rosyita terus menguasai keadaan dan memegang kunci serangan, hal ini terlihat dari beberapa kali shuttlecock pasangan pelatnas tersebut arahnya menyilang yang jatuh di arah yang sulit dijangkau Keysha dan Devi berdiri. Hingga pada akhirnya Mareta dan Rosyita memenangkan set pertama dengan 21-16 dan di set kedua dengan 21-11.
Sementara Vita dan Shendy masuk partai puncak setelah mengalahkan Deariska Putri Medita dan Nurbeta Kwanrico 21-17 dan 21-13.
Hasil lengkap partai final Djarum Sirkuit Nasional 2014 Jakarta, Sabtu (17/5) malam WIB:
Ganda Putri Dewasa: Maretha Dea Giovani/Rosyita Eka Putri Sari vs. Shendy Puspa Irawati/Vita Marissa: 21-12, 21-15.
Ganda Putra Dewasa: Rendra Wijaya/Rian Sukmawan vs Hantoro/Kenas Adi Haryanto 21-12, 21-18.
Ganda Remaja Putri: Dianita Saraswati/Yulfira Barkah vs Jessica Wardana/ Monika Insany 21-16, 18-21, 21-16.
Ganda Taruna Campuran: Reinard Dhanriano / Nisak Puji Lestari vs. Yantoni Edy Saputra / Marsheilla Gischa Islami: 21-15, 21-13.
Tunggal Remaja Putra: Saehul Islam vs Loismalvin Christian Andrianto 21-15, 21-8.
Tunggal Remaja Putri: Nalinica Rahardja vs. Fitria Ayu Nawang Wulan: 21-17, 21-18.
Ganda Remaja Campuran: Rinov Rivaldy / Vania Arianti Sukoco vs M Reiza Fahlepi / Zarra Faza Azka: 21-18, 21-19.
Tunggal Taruna Putra: Vega Vio Nirwanda vs. Imam Adi Kusuma : 15-21, 21-11, 21-10.
Ganda Remaja Putra: Angger Sudrajat / Tedi Supriadi vs Frengki Wijaya / Sabar Karyaman G: 25-27, 21-10, 21-19.
Ganda Taruna Putri: Nisak Puji Lestari / Rika Rositawati vs Marsheilla Gischa Islami / Rahmadhani Hastiyanti: 17-21, 21-17, 21-13.
Tunggal Dewasa Putri: Dinar Dyah Ayustine vs Elizabeth Purwaningtyas: 21-16, 21-14.
Marsa Indah Salsabila vs Linda Mutiara Pertiwi: 6-21, 22-20, 21-16.
Trikus Haryanto/ Vita Marissa vs Fran Kurniawan / Komala Dewi: 21-17, 23-21.
Jonatan Christie vs. Alamsyah Yunus 21-23, 21-12, 21-10.
Andika Ramadiansyah / Rinov Rivaldy vs Akbar Gusti Ramadhani / Ardy Nugroho : 21-17, 21-14.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...