Gara-gara Virus Corona, Maraton Tokyo Tertutup Bagi Peserta Umum
TOKYO, SATUHARAPAN.COM- Penyelenggara Maraton Tokyo telah memutuskan untuk membatalkan masuknya pserta dari masyarakat umum untuk acara yang dijadwalkan pada 1 Maret mendatang.
Pembatalan itu terkait wabah virus corona yang dinamai COVID-19, kata surat kabar setempat Tokyo Shimbun.
Sekitar 38.000 orang dari masyarakat umum dijadwalkan ikut serta dalam acara tersebut, yang merupakan maraton terbesar di Jepang, kata surat kabar itu.
Jepang juga menghadapi masalah wabah yang bermula dari kota Wuhan, China ini terkait kota Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade musim panas tahun 2020 ini. Melihat hal ini, London menyatakan siap menjadi tuan rumah Olimpiade 2020 jika wabah virus corona memaksa Olimpaide dipindahkan dari Tokyo, kata Shaun Bailey, calon wali kota London dari Partai Konservatif, seperti dikutip Reuters, Kamis (20/2).
Virus sejenis flu yang sudah menewaskan lebih dari 2.000 orang di China dan menginfeksi 74.000 orang di seluruh dunia itu sudah berdampak besar terhadap kalender olahraga di Asia ketika serangkaian turnamen terpaksa dibatalkan dan ditunda.
Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo sudah membentuk sebuah gugus tugas yang berkoordinasi dengan otoritas kesehatan guna merespons wabah ini, sedangkan Komite Olimpiade Internasional sudah disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia bahwa tidak ada rencana cadangan membatalkan atau memindahkan Olimpiade.
Di Jepang sendiri ratusan orang terinfeksi virus ini dengan dua kematian terkonfirmasi di kapal pesiar Diamond Princess di laut pelabuhan Yokohama dan hal ini memicu kekhawatiran bahwa perhelatan olahraga dunia ini urung diadakan di Tokyo.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...