Gaun Pengantin Kerajaan, Rahasia hingga Detik Terakhir
SATUHARAPAN.COM – Salah satu perburuan paling menantang bagi jurnalis, terutama fashion journalist, dalam meliput pernikahan anggota keluarga Kerajaan Inggris adalah menelisik desainer yang mendapat kepercayaan merancang gaun pengantin mempelai wanita.
Sejak pernikahan akbar Putri Diana dan Pangeran Charles pada 29 Juli 1981, lalu pernikahan Pangeran William dan Catherine Middleton – kini bergelar Duke dan Duchess Cambridge – pada 20 April 2011, hingga pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 19 Mei 2018, rahasia itu tetap terjaga. Gaun pengantin seperti apa dan siapa perancangnya, menjadi teka-teki. Orang baru dapat mengetahui begitu mempelai wanita turun dari kendaraan yang membawanya hingga di tangga gereja, tempat pemberkatan pernikahan berlangsung.
Satu-satunya “petunjuk”, keluarga Kerajaan Inggris tidak akan memilih perancang busana dari luar Inggris. Para pewarta fashion pun berspekulasi. Mereka menebak-nebak nama perancang busana papan atas Inggris yang jadi langganan para selebriti, mulai dari Stella McCartney, Marchesa, Bruce Oldfield, termasuk Elizabeth Emanuel yang kala itu bersama suaminya, David Emanuel (pasangan itu kemudian bercerai, Red), merancang gaun pengantin Lady Di, dan Sarah Burton dari Rumah Mode Alexander McQueen yang meracang gaun pengantin Catherine Middleton.
“Tradisi” menjaga kerahasiaan itu berlanjut hingga pernikahan Meghan Markle dan Pangeran Harry. Para tamu undangan dan pemirsa televisi di seluruh dunia baru mengetahui Meghan Markle memilih gaun pengantin koleksi Givenchy Haute Couture, ketika kamera menyorot ia dalam perjalanan ke gereja bersama ibunya.
Sempat muncul pertanyaan, mengapa memilih Rumah Mode Givenchy, yang didirikan perancang busana Prancis almarhum Hubert de Givenchy pada 1952? Rumah mode itu kini bahkan berada di bawah payung LVMH (Louis Vuitton Moet Hennessy) yang dipimpin orang terkaya Prancis, Bernard Arnault.
Istana Kensington pun sigap memberikan pernyataan. Perancang gaun pengantin tersebut adalah desainer Inggris, Clare Waight Keller, 47 tahun, yang menjabat direktur artistik Rumah Mode Givenchy.
Keller, yang mengantongi pengalaman bekerja di berbagai rumah mode, mulai dari Calvin Klein, Ralph Lauren, Gucci, dan Pringle of Scotland, dan meraih beberapa penghargaan di antaranya Scottish Fashion Award “Designer of the Year” (2007) untuk kategori cashmere, adalah perancang busana yang meraih gelar masternya di Royal College of Art.
Untuk Meghan Markle, ia merancang gaun putih bergaris leher bateau neck, garis leher melintang lurus mengikuti lengkungan tulang selangka, dan melengkapinya dengan wedding veil, hiasan penutup kepala dari bahan tulle sutra. Istana Kensington mengeluarkan pernyataan hiasan penutup kepala sepanjang lima meter itu memperlihatkan desain flora yang merepresentasikan 53 negara Persemakmuran.
Panjang wedding veil itu terpaut dua meter dari wedding veil yang dikenakan Putri Diana, ibu Pangeran Harry, pada pernikahan dengan Pangeran Charles pada 1981. Wedding veil Putri Diana, 7,2 meter, hingga saat ini tercatat sebagai wedding veil terpanjang dalam sejarah mode.
Bekerja dengan Kerahasiaan Tinggi
Pemilihan Keller membungkam spekulasi yang selama ini beredar. Dua nama desainer yang banyak disebut-sebut adalah Stella McCartney dan Ralph & Russo, keduanya desainer Inggris. Stella McCartney ternyata mendapat kepercayaan merancang busana Markle untuk resepsi di malam hari.
Berbagai sumber menyebutkan Meghan Markle bertemu Clare Waight Keller pada awal tahun, dan sejak itu keduanya bekerja sama secara rahasia merampungkan gaun pengantin.
Kerahasiaan sangat tinggi juga diberlakukan dalam pengerjaan gaun pengantin Cathering Middleton untuk pemberkatan pernikahan yang dilangsungkan di Westminster Abbey. Perajin, termasuk penyulam lulusan Royal School of Needlework yang terlibat, hanya diberitahu bahwa gaun yang memadukan gaya tradisional dengan sentuhan modern itu dikerjakan untuk keperluan sebuah tayangan drama di televisi.
Salah satu media yang menebak-nebak tepat adalah Sunday Times, yang mengeluarkan ulasan pada 6 Maret 2011, satu bulan sebelum Hari H, bahwa Kate Middleton “mungkin” memilih Sarah Burton. Middleton terlihat memberikan perhatian besar pada karya Burton ketika menghadiri pernikahan anak Duchess of Cornwall, ibu tiri Pangeran William, dengan seorang fashion journalist.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...