Gedung Pencakar Langit di Hong Kong Terbakar
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM - Sebuah gedung pencakar langit yang sedang dibangun di jantung distrik perbelanjaan dan wisata bersejarah Hong Kong hangus terbakar pada hari Jumat (3/3) oleh kebakaran besar, dengan pihak berwenang mengatakan sebagian besar kobaran api telah padam.
Seorang jurnalis AFP di tempat kejadian melihat dinding beton yang menghitam dan sisa-sisa perancah bambu dan terpal yang compang-camping di sekitar gedung pada hari Jumat pagi, saat petugas kota membersihkan jalan dari puing-puing.
Para pejabat mengatakan api di Tsim Sha Tsui di bagian depan pelabuhan kota "sebagian besar padam" pada pukul 08:30 waktu setempat pada hari Jumat, sembilan jam setelah pertama kali terbakar.
Bagian utama dari jalan utama Nathan Road di lingkungan itu - salah satu jalur transportasi utama Hong Kong - telah ditutup, kata pihak berwenang, menyebabkan gangguan lalu lintas.
Tidak ada korban yang dilaporkan, kata pemerintah, dan polisi mengatakan kepada AFP bahwa 170 orang dari blok perumahan terdekat dipindahkan ke jarak yang aman saat percikan api dan bara jatuh ke tanah.
Api pertama kali terlihat di dekat perancah di bagian atas gedung pada hari Kamis (2/3) malam, dengan kobaran api terlihat jelas di seberang pelabuhan dan mengirimkan percikan api ke jalan-jalan tetangga.
Sekitar satu jam kemudian, api telah menyebar ke sepanjang gedung dan mendekati permukaan jalan, tempat ratusan penonton berkumpul.
Turis Jepang, Tosho Sai, yang tinggal di gedung terdekat, mengatakan seorang penjaga keamanan menyuruh semua orang di lantainya untuk pergi setelah jendela di unit sebelah terkena bara api.
Seorang pelancong bisnis Prancis yang melewati situs tersebut mengatakan dia melihat "banyak puing berjatuhan" dari menara. Bau tajam menyebarke udara, kata seorang reporter AFP di tempat kejadian.
Polisi mengatakan lima bangunan di daerah sekitarnya telah melaporkan adanya kebakaran, meskipun beberapa di antaranya telah dipadamkan dengan cepat.
Bangunan itu disebut sebagai "ikon sisi pelabuhan" 42 lantai dalam pembangunannya, dimaksudkan untuk menampung Mariners 'Club yang bersejarah dan hotel baru, menurut situs web pengembangnya, Empire Group.
Proyek pembangunan kembali senilai HK$6 miliar (setara Rp 11,5 triliun) mendapat lampu hijau pada tahun 2019 dan semula diharapkan selesai pada paruh pertama tahun 2023, menurut media lokal. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...