Gedung Putih Berhati-Hati Tanggapi Pengumuman Penyelidikan Email Clinton
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Gedung Putih memilih berhati-hati dalam menanggapi keputusan Direktur FBI James Comey yang mengumumkan perpanjangan penyelidikan email Hillary Clinton hanya beberapa hari menjelang pemilu presiden Amerika Serikat (AS), Senin (31/10).
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan dia “tidak akan membela atau mengkritik” Comey, yang menuai kecaman dari para politikus Partai Demokrat sejak Jumat pekan lalu.
Earnest mengungkapkan Presiden Barack Obama menganggap Comey, sebagai “pria yang memiliki integritas, prinsip dan sikap yang luhur.”
Namun, dia juga menegaskan bahwa ada norma-norma yang “membatasi publik dalam memperbincangkan fakta-fakta yang dihimpun” saat penyelidikan masih berlangsung.
“Presiden meyakini bahwa penting bagi norma, tradisi dan pedoman untuk dijunjung tinggi,” ujar Earnest.
Dia mengatakan bahwa Obama tidak sependapat dengan sejumlah kader Demokrat yang menuding Comey berusaha mendulang suara bagi calon presiden dari Partai Republik Donald Trump melalui pengumuman tersebut.
“Presiden percaya bahwa Direktur Comey tidak bermaksud memengaruhi hasil pemilu,” ujar Earnest.
“Presiden tidak percaya bahwa dia secara diam-diam menyusun strategi demi kepentingan salah satu kandidat atau partai politik.”
Namun, Earnest mengakui begitu besar kritikan terhadap Comey dari berbagai pihak.
“Dia dalam posisi sulit, dan dia akan berada dalam posisi untuk membela tindakannya di tengah kritikan yang begitu besar dari para pakar hukum, termasuk para mantan pejabat senior Kementerian Kehakiman semasa pemerintahan presiden dari kedua partai.”
“Namun, saya tidak akan membela atau mengkritik keputusan Comey untuk mengumumkan penyelidikan tersebut kepada publik,” ujar Earnest. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...