Gelandang Putri U-20 Jerman Ingin Kalahkan Prancis
MONTREAL, SATUHARAPAN.COM – Menjelang partai semi final Piala Dunia Putri usia di bawah 20 tahun (U-20), antara Jerman melawan Prancis, salah satu gelandang Jerman, Lina Magull menyatakan bahwa para pesepak bola putri Negeri Panzer ingin lebih baik dari negara tetangganya itu.
Pesepak bola putri yang belum genap berusia 20 tahun itu menyatakan pada Rabu (20/8) seperti tertuang dalam laman resmi FIFA. “Prancis adalah tim yang sangat kuat dengan banyak pemain teknis terampil, kami telah bermain melawan mereka beberapa kali,” kata Magull.
Dia mengingat bahwa saat Jerman kalah 1-2 dari Prancis di Kejuaraan Piala Eropa Putri U-19 pada 2013, dan Magull termotivasi keadaan tersebut apalagi kini mereka melangkah ke semi final dengan kemenangan atas tuan rumah.
Pada semi final menghadapi Prancis, akan berlangsung Kamis (21/8) pagi WIB di Stadion Olimpiade, Montreal.
“Saya melihat bahwa sebagai sedikit keuntungan dan berharap kami dapat membuat sebagian besar dari itu,” lanjut Magull.
Pesepak bola putri Jerman itu bertekad senantiasa menjaga kebugaran fisik sepanjang turnamen ini karena sulit bagi dia untuk menjalani berbagai pertandingan di klubnya Vfl Wolfsburg karena sempat didera cedera.
“Saya mendapatkan perawatan ekstra bagi kaki saya dan seluruh tubuh saya dari tim nasional Jerman,” jelas Magull.
“Meskipun terkadang saya tidak bermain penuh, tetapi saya tidak berbicara hanya tentang kemenangan saja, tetapi menghasilkan permainan produktif,” lanjut Magull.
Di depan 22.421 fans tuan rumah, Magull dan seluruh rekan timnya bahwa Jerman pantas menjadi juara karena dengan mengalahkan Kanada 2-0 di perempat final mereka menunjukkan satu kelas lebih tinggi di permainan sepak bola.
“Itu bukan pertandingan yang mudah,” kenangnya.
“Kanada benar-benar tim yang sangat bagus, tetapi setelah kami memenangkan pertandingan banyak penonton yang bahagia.Kami meninggalkan kesan positif dengan fans malam itu, jadi mudah-mudahan kita bisa mengambil beberapa pesan penting ke pertandingan berikutnya, mendapatkan mereka di belakang kami dan membuat sebagian besar itu dorongan ekstra. Kami menyampaikan performa yang luar biasa, jadi kita akan ke pertandingan melawan Prancis dengan perasaan yang baik,” tutup Magul. (fifa.com/wikipedia.org).
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...