Gempa 5,9 SR Guncang Xinjiang, Tiongkok
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Sebuah gempa berkekuatan 5,9 skala Richter terjadi di laut di wilayah otonomi Xinjiang Uyghur di Tiongkok, hari Kamis (8/12).
Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan bahwa pusat gempa berada pada 104 kilometer barat dari ibu kota Xinjiang, Urumqi pada kedalaman 13,7 kilometer. Sejauh ini t idak ada laporan tentang korban atau kerusakan.
Ledakan Tambang Batubara
Sementara itu, ledakan terbaru pada tambang batubara di Provinsi Hubei telah memakan korban pekerja tambang sebanyak 11 jiwa. Dan jumlah pekerja untuk tewas dalam kecelakaan tersebut selama sepekan terakhir menjadi 64 orang.
Kantor berita negara, Xinhua, hari Kamis (8/12) melaporkan bahwa jenazah para penambang yang masih hilang sejak kecelakaan hari Senin itu ditemukan pada Rabu malam di Badong County, Provinsi Hubei. Ledakan itu terjadi saat 46 pekerja berada di bawah tanah.
Pekan lalu, setidaknya 21 pekerja tambang tewas menyusul ledakan di sebuah tambang batu bara di Provinsi Heilongjiang, dan 32 orang lain tewas dalam insiden serupa di Daerah Otonomi Mongolia.
Tambang batubara di Tiongkok adalah di antara yang paling berbahaya di dunia, karena peraturan yang longgar dan tidak ada prosedur operasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah menghasilkan lebih dari sepertiga produksi batubara tahunan dunia, tetapi menyumbang lebih dari dua pertiga kematian tahunan di pertambangan secara global, menurut jurnal Teknologi Pertambangan.
Ledakan pada sebuah tambang batubara di Chongqing pada akhir Oktober membunuh 33 orang. Pada bulan Maret, 19 orang tewas setelah sebuah tambang batubara runtuh di Tiongkok utara sementara 129 pekerja bekerja terjebak di bawah tanah.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...